Pdt.Sammy Lee
Anda ingin punya otak cerdas dan ingatan yang tajam? Disini saya berikan secara bertahap rahasia untuk
mempertajam ingatan anda dengan jalan mengembangkan neuron transmitters (sel syaraf penghubung)
anda, sehingga anda dapat memiliki Super Brain, Otak Super!
Otak Kita Yang Mengagumkan
Bahwa otak kita adalah suatu mesin yang maha mengagumkan, mungkin hampir tidak ada orang yang akan
membantahnya. Sedangkan para ahli sains yang spesialisasinya adalah menyelidiki otak manusia pun, sampai
sekarang masih belum dapat menjawab semua pertanyaan sehubungan dengan otak kita.
Sebagaimana kita tahu didalam otak kita ada terdapat bermilyard-milyard sel-sel syaraf yang disebut neurons.
Neurons ini adalah alat penghubung diantara sel-sel otak kita. Lebih banyak neurons diantara sel-sel otak kita, lebih
kuat daya ingatan kita.
Otak kita berfungsi sebagai sebuah mesin perekam, atau tape recorder yang kerjanya adalah merekam semua data
informasi yang perlu diingat. Informasi ini disimpan diberbagai lokasi dalam otak kita.
Kita dapat menolong mengadakan suasana sedemikian rupa untuk mempermudah sel-sel otak kita menyerap dan
menyimpan informasi itu. Disamping itu gizi dalam makanan yang kita masukkan kedalam tubuh kita dan akhirnya
tiba di otak kita, juga sangat menentukan kesanggupan otak kita untuk berpikir dan mengingat informasi.
Didalam buku ini anda akan mempelajari beberapa cara untuk meningkatkan daya ingatan anda dan anda akan
mendapat beberapa alat untuk mendorong atau meningkatkan efisiensi proses pencatatan data informasi itu. Kita
akan menggunakan segala macam metode dan alat bantu dan bukan hanya dari satu sudut saja. Ini mencakup
penggunaan keseluruhan daya persepsi dalam diri kita. Saya yakin bahwa kalau anda mempraktekkan apa yang
dianjurkan oleh para pakar yang saya rangkum dalam buku ini anda akan menjadi seorang manusia yang
mempunyai otak Superman!
Mencium bau yang tertentu misalnya, dapat mengingatkan anda kepada kejadian atau pengalaman di sesuatu tempat
yang dulu pernah anda kunjungi atau berdiam. Lagu atau nyanyian tertentu dapat mengingatkan anda kepada masa
sekolah dan masa kanak-kanak anda. Anda akan belajar bagaimana caranya menggunakan alat-alat penolong
berupa panca indera anda untuk membantu sel-sel otak anda mencatat data informasi yang perlu anda ingat. Anda
juga akan mempelajari bagaimana anda dapat menggunakan warna-warna, bunyi-bunyi dan bau-bau yang tertentu
dapat menambah daya otak anda untuk mengingat.
Anda juga akan belajar bagaimana latihan-latihan yang berupa permainan yang asyik menarik menggunakan
beberapa tricks seperti ber-sajak, pengulangan dan nyanyian, yang harus anda jadikan kebiasaan, akan menguatkan
sel-sel penghubung syaraf anda sehingga meningkatkan daya menghafal anda menjadi semaksimal mungkin.
Disamping tricks anda juga dapat menambahkan kepada suksesnya tujuan kita untuk memberikan mega memory
yang mempesonakan itu, kalau anda menyertainya dengan diet yang telah terbukti ampuh dalam menambahkan
kercerdasan otak kita.
Selain itu, latihan olah raga, berjalan kaki, jogging, berenang dan juga meditasi akan dapat mengubahkan anda
menjadi seorang yang cerdas dan mempunyai daya ingatan dengan kapasitas yang maksimal.
CITRA Untuk Mencapai Cita-cita
Akronim dibawah ini adalah penemuan saya sendiri, dan anda pun mungkin dapat membuat akronim yang serupa.
Untuk menjadi siswa yang berhasil dengan gemilang anda perlu menerapkan atau mempunyai CITRA dalam
mempelajari mata pelajaran apa saja.
C –uriosity, atau perasaan ingin tahu.
Untuk mereka yang mengerti bahasa Belanda, niewsgierijg.
I –magination, atau daya imaginasi.
Berangan-angan, yang biasanya sangat kuat pada anak-anak balita.
T –hick-facedness, atau bermuka tebal.
Jangan malu bertanya atau membuat kesalahan.
R –epetition, mengulangi beberapa kali.
Hanya beberapa menit tiap kalinya, lebih baik daripada lama-lama tapi hanya sekali.
A –ssociation, atau menghubungkan.
Sesuatu yang abstrak dengan sesuatu lainnya yang konkrit.
Curiosity
Atau perasaan ingin tahu. Pepatah berbahasa Inggris berbunyi: “Curiosity kills the cat.” Itu hanya berlaku untuk
seekor kucing. Tapi bagi saya, “Without curiosity you will end up as a dull scholar if not a dead scholar.” Tanpa
perasaan ingin tahu anda akan berakhir sebagai siswa yang membosankan dan bodoh kalau bukan siswa yang mati.
Para pakar pendidikan semuanya sepakat dengan pendapat bahwa umur diantara 0 sampai 5 tahun adalah saat yang
paling cepat bagi seorang anak untuk belajar sesuatu, teristimewa sekali mempelajari bahasa. Salah satu
penyebabnya adalah pada waktu itu seorang anak mempunyai sifat ingin tahu yang paling tinggi. Berikanlah
sesuatu barang atau jari anda kepada seorang anak bayi yang berumur beberapa bulan, maka dia pasti akan
memperhatikan benda yang ditangannya dan kemudian memasukkannya kedalam mulutnya. Mengapa? Sebab dia
ingin tahu apakah barang itu, terutama sekali, apakah barang itu bisa dimakan.
Sifat ini harus tetap anda pupuk sebagai siswa kalau anda ingin menjadi siswa yang top. Jangan puas dengan
hanya mengetahui jawaban terhadap sesuatu pertanyaan, melainkan buatlah pertanyaan-pertanyaan sendiri
sehubungan dengan pertanyaan dan jawabannya dan coba menjawab pertanyaan-pertanyaan anda itu sendiri:
mengapa begitu dan tidak sebaliknya.
Imaginasi
Salah satu sebab mengapa seorang anak balita sangat kuat daya ingatannya adalah karena mereka itu mempunyai
Imaginasi yang sangat besar. Berikan kepada seorang anak balita sehelai kertas, maka dia segera akan melipat-lipat
kertas itu menjadi sebuah roket atau kapal terbang, dan dia akan melemparkannya ke udara atau membawanya lari
sambil membayangkan bahwa itu adalah pesawat terbang yang sebenarnya dan bahwa dia adalah pilotnya.
Kalaupun tak ada apa-apa ditangannya, dia dapat berbuat seolah-olah sedang mengemudikan sebuah mobil atau
sepeda motor dengan asyiknya. Daya berimaginasi, atau berangan-angan ini harus anda pupuk. Bayangkanlah atau
angan-angankanlah anda melihat sesuatu yang anda hendak hafalkan seolah-olah itu barang yang hidup, bergerak,
mempunyai warna, bau dan rasa, dan buatlah itu dengan berkelebihan. Terutama sekali menghafalkan sesuatu yang
abstrak. Anda harus mencoba mengubahnya dalam angan-angan anda menjadi sesuatu yang konkrit.
Thick-skin
Atau mempunyai kulit muka yang tebal, dengan kata lain jangan mempunyai perasaan malu atau takut ditertawakan.
Seorang anak kecil tidak takut ditertawakan sebab mereka belum mempunyai perasaan malu. Sering kita lihat
seorang anak kecil berlari-lari dengan keadaan telanjang dikejar oleh ibunya yang berseru: “Pakai dulu baju, malu
dong dilihat orang.” Si anak itu tetap berlari sambil tertawa riang, karena dia tidak merasa malu, melainkan
ibunyalah yang merasa malu. Atau perhatikan seorang anak yang belum dapat berbicara dengan betul sehingga
ketika dia mengucapkan kata-katanya kita merasa lucu dan tertawa. Seandainya anak itu mempunyai perasaan malu
sebagai seorang yang sudah dewasa, pastilah dia tidak akan mau meneruskan belajar berbicara dan seumur hidup
akan menjadi seorang yang bisu. Itu sebabnya pula seorang anak balita paling cepat mempelajari sesuatu bahasa
apapun juga, sehingga dapat berbicara didalam bahasa itu dengan lancar dalam waktu yang singkat. Sifat bermuka
tebal atau tidak tahu malu ini harus anda pupuk sebagai seorang siswa. Maksud saya bukan bermuka tebal dan
mulai bertelanjang, tapi jangan malu ditertawakan teman anda sekelas kalau membuat kesalahan, jangan malu
bertanya kepada guru atau kepada teman, terutama sekali dalam mempelajari bahasa asing, jangan takut
ditertawakan karena ucapan anda salah. Seorang siswa yang tidak takut ditertawakan dalam belajar bahasa pasti
akan sangat cepat menguasai bahasa yang dipelajarinya, dibandingkan dengan teman-teman lainnya.
Repetition
Ulangilah apa yang anda pelajari sebanyak kali mungkin, dalam waktu yang pendek-pendek saja. Lebih baik anda
belajar 4 X 10 menit daripada 1 X 60 menit. Setelah beberapa menit belajar, otak anda mulai letih dan merasa bosan
sehingga apa yang anda apalkan tidak dapat diserap lagi dengan sepenuhnya. Perhatikan bagaimana seorang anak
balita apabila mempelajari sebuah kata yang baru akan mengulanginya dengan banyak kali dan menggunakannya
didalam kalimat-kalimatnya, walaupun tidak tepat dalam kalimat itu. Atau perhatikan bagaimana seorang anak yang
baru belajar bersiul misalnya. Dia akan bersiul sepanjang hari bahkan pada tengah malam pun, tidak perduli itu
menjengkelkan orang lain.
Association
Atau asosiasi, yang artinya menghubungkan atau menggandengkan sesuatu yang baru dan asing, dengan sesuatu
yang lain yang anda sudah kenal, atau menggandengkan sesuatu yang abstrak menjadi sesuatu yang konkrit.
Misalnya anda mempelajari kata yang baru dalam bahasa Mandarin: “qu” yang artinya pergi, bayangkanlah anda
sedang mengusir ayam atau anjing sambil memonyongkan mulut anda, dan kalau perlu sampai keluar ludah sedikit
(asal jangan kena muka orang) : “qu …qu… qu….pergi kesana….qu… qu….pergi!”
Atau sebagai contoh lain, anda sedang mempelajari kata “escargot” dalam bahasa Perancis yang artinya: keong atau
bekicot. Bayangkan anda sedang menyaksikan perlombaan mobil, dan anda mendukung sebuah mobil favorit anda
yang bentuknya seperti keong atau bekicot itu, anda bayangkan mobil berbentuk bekicot itu bertandakan huruf “S”
yang besar pada badannya, lalu anda memberikan semangat dengan berteriak: “Come on, “S”car … go! Come
on… go “S”car…go… “S”car…go!!!!”
Lakukan beberapa kali, maka setiap kali anda mendengar kata “escargot” anda akan terbayang kepada adegan
perlombaan mobil dengan salah satu mobilnya berbentuk bekicot dan bertandakan huruf “S”. Atau kalau anda mau
coba mengingat apa bekicot dalam bahasa Perancis, cobalah bayangkan adegan perlombaan mobil itu, maka anda
akan teringat kembali akan kata yang anda lupakan itu.
Jamur dalam bahasa Jerman adalah Pilz. Bayangkan anda naik jamur besar sedang hujan, dan karena licin
terPELISIT(TAPALISI).
Susu didalam bahasa Italia adalah Lette. Ingat orang ParLente selalu menuntut minum susu.
Bahasa Jepang NIKU artinya daging: No Yaki Niku artinya apa?
Telor adalah “Tamago”, bayangin ngana belah telor pake Tamako, jadi apa itu telor. So nyanda jadi “Makal”
(makanan). “Oeuf” (uff) orang Prancis bilang. (bobou tolor busu)
Bahasa Portugis? Orang Manado nyanda perlu belajar itu! Pombo, tuturuga, kadera, kameja, capatu, pasiar, lenso,
testa, bolu, tenda, agua, panada, bandera, gereja, nyora, domingo.
Jadikan Yang Mustahil Jadi Mungkin Dengan Mengubah Yang Abstrak Menjadi Konkrit.
“What you can picture in your mind, that you can memorize!”
Siapa bisa hafal :
481463128251912317213731591224101028278010141594128478041100847841140215102121131629115840843
85841201721321942175484843284710581451780250211275848430210808403107329717411592148505813
Menghafalkan nomor-nomor adalah sesuatu yang sulit karena nomor adalah sesuatu benda yang abstrak. Jadi untuk
mengubahkan benda yang abstrak menjadi konkrit, kita harus menggandengkannya atau menggantikannya dengan
sesuatu yang konkrit.
Gantilah nomor-nomor dari 1 sampai 9 dan 0 dengan huruf-huruf berikut ini:
1 = l atau d 6 = j
2 = n 7 = k atau g
3 = m 8 = f atau v
4 = r 9 = b atau p
5 = l 0 = s atau z
Ini semua adalah huruf-huruf mati yang harus dihafal mati, dan jangan pernah anda lupa sampai mati! Misalnya
anda mau menghafal serentetan nomor-nomor seperti ini:
3408-4931-55329-370142-027-17394-52
Siapa yang bisa menghafal nomor ini hanya dengan sekali baca saja? Ubahkanlah nomor-nomor itu menjadi hurufhuruf:
mrsf-rbmd-llmnp-mkstrn-sng-dgmpr-ln
Kemudian bentuklah kata-kata yang menggunakan huruf-huruf mati tersebut, “Mr. Sifu, raba madu lalu menyapu
muka isterinya sehingga digampar olehnya”. Bayangkan seorang Jepang yang bernama Mr. Sifu sedang meraba
madu yang tertumpah dimeja, kemudian isterinya yang gemuk datang dan dia menyapu muka isterinya, sehingga
isterinya menggampar Mr. Sifu.
Sekali saja anda dengar kalimat itu, anda bisa menghafalnya. Tetapi nomor: jangan banyak-banyak ini saja 3408-
4931 harus anda ulangi berkali-kali sebelum itu dapat anda hafalkan. Dan beberapa hari kemudian kalau saya
tanyakan kepada anda nomor yang hanya berdigit delapan itu, kemungkinan besar anda lupa. Tetapi kalau saya
tanyakan kalimat yang anda apalkan “Mr. Sifu raba madu, lalu menyapu muka isterinya sehingga digampar
olehnya”, anda pasti akan mengingatnya dengan segera.
Siapa yang bisa menghafalkan nomor dibawah ini :
119709413122042959439172142946529217
2940596921233754205190475627
Sekarang coba anda hafalkan kalimat yang dibawah ini:
Tadi pagi saya bertemu dengan seorang bule berambut gondrong bercelana pendek
hanya berselop Jepang dan memikul ransel di Pasar Kuala Jengki.
Satu contoh yang lain adalah menghafalkan sejumlah kata-kata seperti dibawah ini:
1. Aeroplane
2. Pine tree
3. Envelope
4. Earring
5. Bucket
6. Face
7. Sing
8. Terrible
9. Basketball
10. Hamburger
11. Stars
12. Nose
13. Sneeze
14. Handkerchief
15. Pocket
16. Wallet
17. Money
18. Shopping
19. Toys
20. Playing
Anda tidak mungkin menghafalkan semuanya dengan tepat apalagi memberikannya menurut urutannya. Sekarang
pergunakan sistim Master Mind Mega Memory:
1. Aeroplane bayangkan sebuah kapal terbang dihadapan anda
2. Pine tree tiba-tiba pesawat itu berubah menjadi pohon terbang
3. Envelope lalu pesawat itu mendarat diatas sebuah envelope
4. Ear ring seorang gadis menjadikan envelope itu anting-anting
5. Bucket dari envelope itu tergantung sebuah ember
6. Face ember itu bermuka sebagai manusia
7. Sing ia mulai menyanyikan sebuah lagu
8. Terrible tapi suaranya jelek dan menyakitkan telinga
9. Basketball anda sumpal mulutnya dengan bola basket
10. Hamburger anda kasihan kepadanya dan mengupahi hamburger
11. Stars dia sangat senang dan bintang-bintang bergemerlapan
12. Nose hidungnya berubah jadi bintang
13. Sneeze anda merasa geli dan bersin, achiuuuu…
14. Handkerchief anda menggosok muka dengan sapu tangan
15. Pocket setelah itu anda masukkan saputangan ke kantong
16. Wallet dalam saku ada dompet
17. Money anda keluarkan uang dari dompet itu
18. Shopping dengan uang itu anda berbelanja ke toko
19. Toys anda belikan permainan untuk adik atau anak anda
20. Playing bersama dia anda bermain dengan asyiiiiikkk…..
Unforgiveness
Minggu, 03 Mei 2009
~ 7 KUNCI KEPADA KEBERHASILAN ~
(Nasihat Orang Paling Bijaksana)
Pdt. Sammy Lee
1. Bersandar Pada Kebijaksanaan Tuhan
Amsal Salomo adalah sebuah buku yang penuh dengan petuah-petuah dan nasihat yang disebut peribahasa atau
proverbs, yang dikarang oleh “Orang Yang Paling Bijaksana Didunia”, yaitu nabi dan raja Salomo, putera Raja
Daud. Didalam Amsal 3:5-6 ia berkata:
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Tidak ada pengetahuan manusia yang dapat dibandingkan dengan nasehat-nasehat Alkitab yang telah bertahan
selama lebih dari duaribu tahun ini. Teori-teori mereka yang disebutkan pakar atau ahli sains dalam beberapa
ratus tahun terakhir saja, harus diralat, diperbaiki, ditambahkan dan ditukar-tukar. Tetapi isi Alkitab walaupun
bunyi terjemahannya agak berbeda-beda sedikit, tetap prinsip isinya sama, dan tidak perlu diralat ditambah atau
dikurangi. Sebab itu kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini dan tidak membuat kesalahan dalam bertindak,
janganlah bersandar kepada manusia yang bersifat khilaf, apalagi bersandar kepada pengetahuan diri sendiri.
Ada satu pepatah Inggris berbunyi: “A fool has himself as his teacher.” Artinya “seorang yang bodoh itu telah
berguru kepada dirinya sendiri.”
Ilmu yang kita dapati dari ribuan buku dan kita dengar semasa dibangku sekolah tidak cukup untuk menolong
kita mencapai sukses yang sebenarnya. Hanya nasihat Tuhanlah yang Maha tahu dan tidak pernah bersalah
yang dapat dijadikan sandaran yang tidak pernah goyah, berubah atau kadaluwarsa.
2. Rajin dan Cekatan
Setiap majikan pasti menuntut pegawai-pegawainya harus rajin dan cekatan. Dan kalau anda ingin mendapat
promosi dalam jabatan, ini adalah tabiat yang harus ada dalam diri anda. Sebab itu Salomo berkata: “Tangan
yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4) Tidak usah heran
kalau ada orang-orang yang cepat sekali bertambah kaya dan ada yang lain terus menerus dililit hutang.
Kalau diselidiki maka kebanyakan mereka yang menjadi makmur adalah orang yang mempunyai sifat seperti
diatas. Gandengkan itu dengan nasihat yang dibawah ini, maka anda sudah satu langkah lagi mendekati
ambang pintu keberhasilan. Dan Amsal 14:23 berbunyi: "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi katakata
belaka mendatangkan kekurangan saja."
3. Cari dan Gunakanlah Pengetahuan
Amsal 19:2 berbunyi: "Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah
langkah". Pepatah Indonesia berbunyai, “Malu bertanya sesat dijalan.” Orang yang merasa dirinya pintar dan
segan bertanya adalah orang bodoh yang akan tetap bodoh, tapi orang yang mengetahui dirinya bodoh dan tidak
malu bertanya akan bertambah lama bertambah pandai. Amsal 19:20 berbunyi: "Dengarkanlah nasihat dan
terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak dimasa depan."
4. Kejujuran Adalah Harta Yang Tak Dapat Dicuri
Amsal 16:8 "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan".
Kemudian Amsal 10:9 berbunyi:"Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya,
akan diketahui". Barang yang busuk bagaimana dapat disembunyikan? Begitu juga perbuatan yang serong
akhirnya akan terbuka juga kepada umum.
Sekarang camkan Amsal 10:16,"Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang
fasik membawa kepada dosa." Dan upah dosa adalah kematian atau maut.
5. Kekanglah Mulut Anda
Amsal 21:23 berbunyi: "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran". Dan
Amsal 10:19 berkata, "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya,
berakal budi." Banyak kali malapetaka terjadi hanya karena mulut atau lidah kita tidak dikekang. Seringkali
pula, pekerjaan kita bertambah berat karena kita bersungut-sungut. Alangkah lebih baik dan bertambah berkat
kalau sebaliknya daripada bersungut kita bersyukur kepada Tuhan karena masih ada pekerjaan dan tidak
menganggur, masih bisa membanting tulang daripada sudah berputih tulang alias jadi mayat.
6. Kesabaran dan Ketenangan Adalah Modal Seorang Pahlawan
Amsal 16:32 berbunyi: "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi
orang merebut kota". Dan didalam Amsal 14:30 kita membaca: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri
hati membusukkan tulang." Kalau kita pernah mendengar istilah membabi buta, nyeruduk kesana kemari tanpa
melihat, maka kita mengerti mengapa orang yang tenang dan sabar selalu menang walaupun banyak kali jauh
lebih lemah dari lawannya. Orang yang tidak sabar sering kali menghambur tenaga dengan percuma, dan yang
pemarah atau bersifat pendendam malah meracuni dirinya sendiri.
7. Jangan Ingin Cepat Kaya
Untuk menjadi kaya tidaklah merupakan dosa. Tuhan adalah Maha Kaya, dan Dia tidak ingin kita menjadi
miskin. Hanya banyak kali kekayaan itu bukan membawa kita dekat kepada Tuhan, malah sebaliknya, kita jadi
lupa kepadaNya. Daripada menjadi kaya tetapi keluarga berantakan atau kesehatan terganggu, lebih baik
menjadi orang yang hidup sederhana asal secukupnya saja, tapi pikiran tenang, kesehatan terjamin dan tidak
dililit keruwetan dan permasalahan hidup. Ingat Alkitab katakana bahwa orang kaya itu banyak kesusahan dan
permasalahan yang dihadapinya.
Dengarkan apa kata orang yang paling bijaksana mengenai kekayaan itu: (Amsal 10:22)"Berkat Tuhan-lah yang
menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” Artinya orang yang diluar Tuhan mengumpulkan
harta sebanyak dan setinggi gunung akhirnya akan habis juga dan berujung pada penyesalan dan duka nestapa.
Tetapi kalau kita memperoleh harta itu karena berkat dari Tuhan, maka harta yang demikian tidak akan habis
malah akan dilipat gandakan didalam kehidupan yang akan datang. (Amsal 13:11)"Harta yang cepat diperoleh
akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."
Akhir kata, Seorang yang “lebih besar dari Salomo” berkata: “Carilah dahulu Kerajaan sorga serta
kebenarannya, maka segala sesuatunya akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33) Kalau menurut istilah
zaman sekarang: “Cari dulu kerajaan sorga dan kebenarnannya, maka segala sesuatu yang diberikan Tuhan
kepada kita didunia ini hanya merupakan BONUS nya saja.” Lebih baik tidak kita terima bonusnya, tapi barang
yang kita beli itu kita bisa nikmati selamanya. Daripada kita terima bonusnya, tapi barang yang kita beli tidak
dapat kita nikmati.
(Nasihat Orang Paling Bijaksana)
Pdt. Sammy Lee
1. Bersandar Pada Kebijaksanaan Tuhan
Amsal Salomo adalah sebuah buku yang penuh dengan petuah-petuah dan nasihat yang disebut peribahasa atau
proverbs, yang dikarang oleh “Orang Yang Paling Bijaksana Didunia”, yaitu nabi dan raja Salomo, putera Raja
Daud. Didalam Amsal 3:5-6 ia berkata:
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Tidak ada pengetahuan manusia yang dapat dibandingkan dengan nasehat-nasehat Alkitab yang telah bertahan
selama lebih dari duaribu tahun ini. Teori-teori mereka yang disebutkan pakar atau ahli sains dalam beberapa
ratus tahun terakhir saja, harus diralat, diperbaiki, ditambahkan dan ditukar-tukar. Tetapi isi Alkitab walaupun
bunyi terjemahannya agak berbeda-beda sedikit, tetap prinsip isinya sama, dan tidak perlu diralat ditambah atau
dikurangi. Sebab itu kalau kita ingin berhasil dalam hidup ini dan tidak membuat kesalahan dalam bertindak,
janganlah bersandar kepada manusia yang bersifat khilaf, apalagi bersandar kepada pengetahuan diri sendiri.
Ada satu pepatah Inggris berbunyi: “A fool has himself as his teacher.” Artinya “seorang yang bodoh itu telah
berguru kepada dirinya sendiri.”
Ilmu yang kita dapati dari ribuan buku dan kita dengar semasa dibangku sekolah tidak cukup untuk menolong
kita mencapai sukses yang sebenarnya. Hanya nasihat Tuhanlah yang Maha tahu dan tidak pernah bersalah
yang dapat dijadikan sandaran yang tidak pernah goyah, berubah atau kadaluwarsa.
2. Rajin dan Cekatan
Setiap majikan pasti menuntut pegawai-pegawainya harus rajin dan cekatan. Dan kalau anda ingin mendapat
promosi dalam jabatan, ini adalah tabiat yang harus ada dalam diri anda. Sebab itu Salomo berkata: “Tangan
yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” (Amsal 10:4) Tidak usah heran
kalau ada orang-orang yang cepat sekali bertambah kaya dan ada yang lain terus menerus dililit hutang.
Kalau diselidiki maka kebanyakan mereka yang menjadi makmur adalah orang yang mempunyai sifat seperti
diatas. Gandengkan itu dengan nasihat yang dibawah ini, maka anda sudah satu langkah lagi mendekati
ambang pintu keberhasilan. Dan Amsal 14:23 berbunyi: "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi katakata
belaka mendatangkan kekurangan saja."
3. Cari dan Gunakanlah Pengetahuan
Amsal 19:2 berbunyi: "Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah
langkah". Pepatah Indonesia berbunyai, “Malu bertanya sesat dijalan.” Orang yang merasa dirinya pintar dan
segan bertanya adalah orang bodoh yang akan tetap bodoh, tapi orang yang mengetahui dirinya bodoh dan tidak
malu bertanya akan bertambah lama bertambah pandai. Amsal 19:20 berbunyi: "Dengarkanlah nasihat dan
terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak dimasa depan."
4. Kejujuran Adalah Harta Yang Tak Dapat Dicuri
Amsal 16:8 "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan".
Kemudian Amsal 10:9 berbunyi:"Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya,
akan diketahui". Barang yang busuk bagaimana dapat disembunyikan? Begitu juga perbuatan yang serong
akhirnya akan terbuka juga kepada umum.
Sekarang camkan Amsal 10:16,"Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang
fasik membawa kepada dosa." Dan upah dosa adalah kematian atau maut.
5. Kekanglah Mulut Anda
Amsal 21:23 berbunyi: "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran". Dan
Amsal 10:19 berkata, "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya,
berakal budi." Banyak kali malapetaka terjadi hanya karena mulut atau lidah kita tidak dikekang. Seringkali
pula, pekerjaan kita bertambah berat karena kita bersungut-sungut. Alangkah lebih baik dan bertambah berkat
kalau sebaliknya daripada bersungut kita bersyukur kepada Tuhan karena masih ada pekerjaan dan tidak
menganggur, masih bisa membanting tulang daripada sudah berputih tulang alias jadi mayat.
6. Kesabaran dan Ketenangan Adalah Modal Seorang Pahlawan
Amsal 16:32 berbunyi: "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi
orang merebut kota". Dan didalam Amsal 14:30 kita membaca: "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri
hati membusukkan tulang." Kalau kita pernah mendengar istilah membabi buta, nyeruduk kesana kemari tanpa
melihat, maka kita mengerti mengapa orang yang tenang dan sabar selalu menang walaupun banyak kali jauh
lebih lemah dari lawannya. Orang yang tidak sabar sering kali menghambur tenaga dengan percuma, dan yang
pemarah atau bersifat pendendam malah meracuni dirinya sendiri.
7. Jangan Ingin Cepat Kaya
Untuk menjadi kaya tidaklah merupakan dosa. Tuhan adalah Maha Kaya, dan Dia tidak ingin kita menjadi
miskin. Hanya banyak kali kekayaan itu bukan membawa kita dekat kepada Tuhan, malah sebaliknya, kita jadi
lupa kepadaNya. Daripada menjadi kaya tetapi keluarga berantakan atau kesehatan terganggu, lebih baik
menjadi orang yang hidup sederhana asal secukupnya saja, tapi pikiran tenang, kesehatan terjamin dan tidak
dililit keruwetan dan permasalahan hidup. Ingat Alkitab katakana bahwa orang kaya itu banyak kesusahan dan
permasalahan yang dihadapinya.
Dengarkan apa kata orang yang paling bijaksana mengenai kekayaan itu: (Amsal 10:22)"Berkat Tuhan-lah yang
menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” Artinya orang yang diluar Tuhan mengumpulkan
harta sebanyak dan setinggi gunung akhirnya akan habis juga dan berujung pada penyesalan dan duka nestapa.
Tetapi kalau kita memperoleh harta itu karena berkat dari Tuhan, maka harta yang demikian tidak akan habis
malah akan dilipat gandakan didalam kehidupan yang akan datang. (Amsal 13:11)"Harta yang cepat diperoleh
akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."
Akhir kata, Seorang yang “lebih besar dari Salomo” berkata: “Carilah dahulu Kerajaan sorga serta
kebenarannya, maka segala sesuatunya akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33) Kalau menurut istilah
zaman sekarang: “Cari dulu kerajaan sorga dan kebenarnannya, maka segala sesuatu yang diberikan Tuhan
kepada kita didunia ini hanya merupakan BONUS nya saja.” Lebih baik tidak kita terima bonusnya, tapi barang
yang kita beli itu kita bisa nikmati selamanya. Daripada kita terima bonusnya, tapi barang yang kita beli tidak
dapat kita nikmati.
10 Alasan untuk Percaya Alkitab
10 Alasan untuk Percaya Alkitab
Bibliografi
Artikel ini diambil dari :
RBC Ministries. CD SABDA-Topik 27599.
1. Kejujurannya
Alkitab sungguh jujur. Alkitab memperlihatkan Yakub, bapak dari "bangsa pilihan," sebagai seorang penipu. Alkitab juga menggambarkan Musa, sang pemberi Hukum Taurat, sebagai seorang pemimpin yang merasa tidak aman dan keras kepala, yang dalam usaha pertamanya untuk menolong bangsanya sendiri, membunuh seorang laki-laki dan kemudian lari menyelamatkan diri ke padang gurun. Alkitab menggambarkan Daud bukan hanya sebagai raja yang paling dikasihi, panglima perang dan pemimpin rohani, tetapi juga sebagai orang yang mengambil isteri orang lain dan kemudian, untuk menutupi dosanya, bersekongkol untuk membunuh sang suami. Pada satu sisi, Kitab Suci pernah menilai bahwa umat Allah, bangsa Israel, begitu buruk, sehingga Sodom dan Gomora tampak baik bila dibandingkan dengan mereka (Yeh 16:46-52). Alkitab memperlihatkan bahwa sifat alamiah manusia memusuhi Allah. Alkitab memprediksikan masa depan yang penuh dengan masalah. Alkitab mengajarkan bahwa jalan ke Surga sempit dan jalan ke Neraka lebar. Jelaslah, Kitab Suci ini tidak ditulis untuk mereka yang hanya menginginkan jawaban sederhana atau pandangan terhadap agama dan manusia yang ringan dan serba optimis.
2. Ketahanannya
Ketika negara Israel yang modern muncul kembali setelah ribuan tahun orang Israel tercerai-berai, seorang gembala Beduin menemukan satu dari harta karun arkeologis yang paling penting di zaman ini. Dalam sebuah gua di tepi Barat Daya Laut Mati, di dalam sebuah buli-buli yang pecah ditemukan dokumen-dokumen yang telah disembunyikan selama dua ribu tahun. Temuan-temuan tambahan menghasilkan salinan-salinan naskah yang umurnya seribu tahun lebih tua dari salinan-salinan tertua yang diketemukannya sebelumnya. Satu dari yang paling penting adalah salinan kitab Yesaya. Isinya ternyata sama dengan kitab Yesaya yang ada di Alkitab kita. Gulungan-gulungan naskah Laut Mati itu muncul dari debu bagaikan jabatan tangan yang bersifat simbolik untuk mengucapkan selamat datang kepada bangsa Israel yang baru kembali ke tanah airnya. Gulungan-gulungan itu menyingkirkan pendapat dari sebagian orang yang mengatakan bahwa Alkitab yang asli sudah hilang ditelan waktu dan sudah rusak.
3. Pernyataannya Mengenai Dirinya Sendiri
Apa yang dikatakan Alkitab tentang dirinya sendiri adalah hal yang penting untuk diketahui. Jika para penulis Kitab Suci sendiri tidak pernah mengklaim bahwa mereka berbicara bagi Allah, tentunya kita berbuat lancang jika kita membuat klaim itu bagi mereka. Mungkin kita juga akan menghadapi persoalan lain. Kita mungkin akan menghadapi sejumlah misteri yang tidak terpecahkan, yang terkandung di dalam tulisan yang bersifat historis dan etis. Dan kita tidak akan mempunyai sebuah buku yang telah mengilhami munculnya sinagoga dan gereja yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Suatu Alkitab yang tidak mengklaim bahwa ia berbicara atas nama Allah tentunya tidak akan menjadi fondasi bagi iman ratusan juta orang Yahudi dan Kristen (2Pet 1:16-21). Namun, dengan didukung oleh bukti dan argumentasi yang cukup, para penulis Alkitab telah mengklaim bahwa mereka diilhami oleh Allah. Berhubung jutaan orang telah mempertaruhkan kehidupan mereka saat ini dan saat kekekalan pada klaim-klaim itu, Alkitab bukanlah buku yang baik jika para penulisnya berbohong secara konsisten tentang sumber informasi mereka.
4. Mukjizatnya
Peristiwa keluarnya Israel dari Mesir memberikan dasar historis untuk mempercayai bahwa Allah telah menyatakan Diri-Nya sendiri kepada Israel. Seandainya Laut Merah tidak terbelah sebagaimana yang diceritakan Musa, Perjanjian Lama kehilangan otoritasnya untuk berbicara atas nama Allah. Demikian pula Perjanjian Baru juga bergantung pada mukjizat. Seandainya Yesus secara badani tidak bangkit dari kematian, Rasul Paulus mengatakan bahwa iman Kristen didirikan di atas kebohongan (1Kor 15:14-17). Untuk memperlihatkan kredibilitasnya, Perjanjian Baru menyebutkan saksi-saksinya, dan ini dilakukannya di dalam kerangka waktu yang memungkinkan klaim-klaim itu diuji kebenarannya (1Kor 15:1-8). Banyak dari para saksi itu akhirnya mati sebagai martir, bukan untuk membela keyakinan moral atau rohani yang abstrak tetapi untuk klaim mereka bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Memang mati sebagai martir bukan hal yang aneh, namun tetaplah penting untuk menyadari apa yang menyebabkan mereka rela kehilangan nyawanya. Banyak orang rela mati untuk sesuatu yang mereka percaya sebagai kebenaran. Dan tidak ada yang rela mati untuk sesuatu yang mereka tahu sebagai kebohongan.
5. Kesatuannya
Empat puluh pengarang yang berbeda menulis 66 kitab dalam Alkitab selama lebih dari 1.600 tahun. Empat ratus tahun yang hening memisahkan 39 kitab Perjanjian Baru. Namun demikian, dari Kejadian sampai Wahyu, semua kitab menceritakan satu cerita yang utuh. Bersama-sama mereka memberikan jawaban yang konsisten terhadap pertanyaan-pertanyaan terpenting yang dapat kita tanyakan: Mengapa kita di sini? Bagaimana kita dapat mengatasi rasa takut? Bagaimana kita dapat berhasil? Bagaimana kita bisa bangkit dari keadaan kita yang buruk dan tetap berpengharapan? Bagaimana kita dapat berdamai dengan Pencipta kita? Jawaban-jawaban Alkitab yang konsisten terhadap pertanyaan-pertanyaan ini memperlihatkan bahwa Kitab Suci bukanlah banyak buku melainkan satu buku.
6. Keakuratannya dari Segi Sejaraj dan Geografi
Selama berabad-abad banyak orang meragukan keakuratan Alkitab dari segi sejarah dan geografi. Namun para arkeolog modern berulang-ulang telah menggali dan menemukan bukti mengenai orang-orang tempat-tempat, dan kebudayaan-kebudayaan yang digambarkan dalam Kitab Suci. Dari waktu ke waktu, deskripsi dalam Alkitab telah dibuktikan sebagai catatan yang lebih dapat diandalkan daripada spekulasi para ahli. Turis masa kini yang mengunjungi musium dan tempat-tempat yang dilukiskan di Alkitab mau tak mau sangat terkesan dengan latar belakang geografis dan historis dari teks Alkitab yang ternyata riil.
7. Rekomendasi dari Kristus
Banyak orang telah mengatakan hal yang baik mengenai Alkitab, tetapi tidak ada yang memberi rekomendasi sekuat yang diberikan Yesus dari Nazaret. Ia merekomendasikan Alkitab bukan hanya dengan ucapan-Nya teetapi juga dengan kehidupan-Nya. Pada saat-saat pencobaan-Nya, pengajaran di hadapan orang banyak, dan penderitaan-Nya, Yesus dengan jelas memperlihatkan bahwa Ia mempercayai Kitab Suci Perjanjian Lama lebih dari sekedar tradisi nasional (Mat 4:1-11, 5:17-19). Yesus percaya bahwa Alkitab adalah buku tentang Diri-Nya sendiri. Kepada orang-orang senegri-Nya Ia berkata, "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu" (Yoh 5:39-40).
8. Keakuratan Ramalannya
Dari zaman Musa, Alkitab telah meramalkan peristiwa-peristiwa yang tak seorang pun ingin mempercayainya. Sebelum Israel masuk ke Tanah Perjanjian, Musa meramalkan bahwa Israel akan tidak setia, bahwa Israel akan kehilangan tanah yang Allah berikan kepadanya, dan bahwa Israel akan tercerai-berai ke seluruh dunia, dikumpulkan kembali, dan kemudian dibangun kembali (Ul 28-31). Pusat dari ramalan Perjanjian Lama adalah janji tentang Mesias yang akan menyelamatkan umat Allah dari dosa-dosa mereka dan pada akhirnya membawa penghakiman dan kedamaian bagi seluruh dunia.
9. Keberlangsunagnnya
Kitab-kitab Musa ditulis 500 tahun sebelum kitab-kitab Hindu yang paling awal. Musa menulis kitab Kejadian 2.000 tahun sebelum Muhammad menulis Quran. Selama masa yang panjang itu, tak ada buku yang dikasihi atau dibenci seperti Alktiab. Tak ada buku yang secara konsisten telah dibeli, dipelajari, dan dikutip seperti Alkitab. Sementara jutaan judul-judul lain muncul dan tenggelam, Alkitab tetap merupakan buku yang menjadi ukuran bagi buku-buku lain. Sekalipun sering diabaikan oleh orang yang merasa tak nyaman dengan ajaran-ajarannya, Alkitab tetap merupakan buku utama dari peradaban Barat.
10. Kuasanya untuk Mengubah Hidup Manusia
Orang yang tidak percaya sering menunjuk kepada mereka yang mengatakan bahwa mereka percaya Alkitab tetapi hidupnya tidak berubah. Tetapi sejarah juga ditandai oleh mereka yang kehidupannya menjadi lebih baik oleh karena buku ini. Sepuluh Perintah Allah telah menjadi sumber pengarahan moral bagi banyak orang yang tak terhitung jumlahnya. Mazmur-mazmur Daud telah memberikan kekuatan pada waktu kesulitan dan kehilangan. Khotbah Yesus di Bukit telah menjadi obat bagi jutaan orang untuk mengatasi kesombongan dan sikap legalisme. Uraian Paulus mengenai Kasih di 1Korintus 13 telah banyak melunakkan hati yang sedang marah. Perubahan hidup dari orang-orang seperti Rasul Paulus, Agustinus, Martin Luther, John Newton, Leo Tolstoy, dan C.S. Lewis menunjukkan perubahan yang dapat dilakukan Alkitab. Bahkan satu bangsa atau suku seperti Celtic di Irlandia, Viking yang liar di Norwegia, atau Indian Auka di Equador telah diubah oleh Firman Allah dan kehidupan serta karya Yesus Kristus yang tak terbandingkan.
Anda Tidak Sendirian jika Anda masih meragukan Alkitab. Alkitab, sama seperti dunia di sekitar kita, memang mengandung unsur-unsur misteri. Namun demikian, jika Alkitab benar-benar seperti yang dikatakannya, Anda tidak perlu memilah-milah sendiri bukti-bukti yang ada. Yesus justru menjanjikan pertolongan ilahi bagi mereka yang ingin mengenal kebenaran tentang diri-Nya dan ajaran-Nya. Sebagai tokoh utama dari Perjanjian Baru, Yesus berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak Allah, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri" (Yoh 7:17).
Satu kunci penting untuk mengerti Alkitab adalah bahwa Alkitab tidak pernah bermaksud untuk menarik kita kepada dirinya sendiri. Setiap prinsip di dalam Alkitab memperlihatkan kebutuhan kita akan pengampunan yang disediakan Kristus bagi kita. Alkitab memperlihatkan mengapa kita perlu membiarkan Roh Kudus hidup melalui kita. Untuk hubungan yang seperti inilah Alkitab diberikan kepada kita.
Bibliografi
Artikel ini diambil dari :
RBC Ministries. CD SABDA-Topik 27599.
1. Kejujurannya
Alkitab sungguh jujur. Alkitab memperlihatkan Yakub, bapak dari "bangsa pilihan," sebagai seorang penipu. Alkitab juga menggambarkan Musa, sang pemberi Hukum Taurat, sebagai seorang pemimpin yang merasa tidak aman dan keras kepala, yang dalam usaha pertamanya untuk menolong bangsanya sendiri, membunuh seorang laki-laki dan kemudian lari menyelamatkan diri ke padang gurun. Alkitab menggambarkan Daud bukan hanya sebagai raja yang paling dikasihi, panglima perang dan pemimpin rohani, tetapi juga sebagai orang yang mengambil isteri orang lain dan kemudian, untuk menutupi dosanya, bersekongkol untuk membunuh sang suami. Pada satu sisi, Kitab Suci pernah menilai bahwa umat Allah, bangsa Israel, begitu buruk, sehingga Sodom dan Gomora tampak baik bila dibandingkan dengan mereka (Yeh 16:46-52). Alkitab memperlihatkan bahwa sifat alamiah manusia memusuhi Allah. Alkitab memprediksikan masa depan yang penuh dengan masalah. Alkitab mengajarkan bahwa jalan ke Surga sempit dan jalan ke Neraka lebar. Jelaslah, Kitab Suci ini tidak ditulis untuk mereka yang hanya menginginkan jawaban sederhana atau pandangan terhadap agama dan manusia yang ringan dan serba optimis.
2. Ketahanannya
Ketika negara Israel yang modern muncul kembali setelah ribuan tahun orang Israel tercerai-berai, seorang gembala Beduin menemukan satu dari harta karun arkeologis yang paling penting di zaman ini. Dalam sebuah gua di tepi Barat Daya Laut Mati, di dalam sebuah buli-buli yang pecah ditemukan dokumen-dokumen yang telah disembunyikan selama dua ribu tahun. Temuan-temuan tambahan menghasilkan salinan-salinan naskah yang umurnya seribu tahun lebih tua dari salinan-salinan tertua yang diketemukannya sebelumnya. Satu dari yang paling penting adalah salinan kitab Yesaya. Isinya ternyata sama dengan kitab Yesaya yang ada di Alkitab kita. Gulungan-gulungan naskah Laut Mati itu muncul dari debu bagaikan jabatan tangan yang bersifat simbolik untuk mengucapkan selamat datang kepada bangsa Israel yang baru kembali ke tanah airnya. Gulungan-gulungan itu menyingkirkan pendapat dari sebagian orang yang mengatakan bahwa Alkitab yang asli sudah hilang ditelan waktu dan sudah rusak.
3. Pernyataannya Mengenai Dirinya Sendiri
Apa yang dikatakan Alkitab tentang dirinya sendiri adalah hal yang penting untuk diketahui. Jika para penulis Kitab Suci sendiri tidak pernah mengklaim bahwa mereka berbicara bagi Allah, tentunya kita berbuat lancang jika kita membuat klaim itu bagi mereka. Mungkin kita juga akan menghadapi persoalan lain. Kita mungkin akan menghadapi sejumlah misteri yang tidak terpecahkan, yang terkandung di dalam tulisan yang bersifat historis dan etis. Dan kita tidak akan mempunyai sebuah buku yang telah mengilhami munculnya sinagoga dan gereja yang tidak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Suatu Alkitab yang tidak mengklaim bahwa ia berbicara atas nama Allah tentunya tidak akan menjadi fondasi bagi iman ratusan juta orang Yahudi dan Kristen (2Pet 1:16-21). Namun, dengan didukung oleh bukti dan argumentasi yang cukup, para penulis Alkitab telah mengklaim bahwa mereka diilhami oleh Allah. Berhubung jutaan orang telah mempertaruhkan kehidupan mereka saat ini dan saat kekekalan pada klaim-klaim itu, Alkitab bukanlah buku yang baik jika para penulisnya berbohong secara konsisten tentang sumber informasi mereka.
4. Mukjizatnya
Peristiwa keluarnya Israel dari Mesir memberikan dasar historis untuk mempercayai bahwa Allah telah menyatakan Diri-Nya sendiri kepada Israel. Seandainya Laut Merah tidak terbelah sebagaimana yang diceritakan Musa, Perjanjian Lama kehilangan otoritasnya untuk berbicara atas nama Allah. Demikian pula Perjanjian Baru juga bergantung pada mukjizat. Seandainya Yesus secara badani tidak bangkit dari kematian, Rasul Paulus mengatakan bahwa iman Kristen didirikan di atas kebohongan (1Kor 15:14-17). Untuk memperlihatkan kredibilitasnya, Perjanjian Baru menyebutkan saksi-saksinya, dan ini dilakukannya di dalam kerangka waktu yang memungkinkan klaim-klaim itu diuji kebenarannya (1Kor 15:1-8). Banyak dari para saksi itu akhirnya mati sebagai martir, bukan untuk membela keyakinan moral atau rohani yang abstrak tetapi untuk klaim mereka bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Memang mati sebagai martir bukan hal yang aneh, namun tetaplah penting untuk menyadari apa yang menyebabkan mereka rela kehilangan nyawanya. Banyak orang rela mati untuk sesuatu yang mereka percaya sebagai kebenaran. Dan tidak ada yang rela mati untuk sesuatu yang mereka tahu sebagai kebohongan.
5. Kesatuannya
Empat puluh pengarang yang berbeda menulis 66 kitab dalam Alkitab selama lebih dari 1.600 tahun. Empat ratus tahun yang hening memisahkan 39 kitab Perjanjian Baru. Namun demikian, dari Kejadian sampai Wahyu, semua kitab menceritakan satu cerita yang utuh. Bersama-sama mereka memberikan jawaban yang konsisten terhadap pertanyaan-pertanyaan terpenting yang dapat kita tanyakan: Mengapa kita di sini? Bagaimana kita dapat mengatasi rasa takut? Bagaimana kita dapat berhasil? Bagaimana kita bisa bangkit dari keadaan kita yang buruk dan tetap berpengharapan? Bagaimana kita dapat berdamai dengan Pencipta kita? Jawaban-jawaban Alkitab yang konsisten terhadap pertanyaan-pertanyaan ini memperlihatkan bahwa Kitab Suci bukanlah banyak buku melainkan satu buku.
6. Keakuratannya dari Segi Sejaraj dan Geografi
Selama berabad-abad banyak orang meragukan keakuratan Alkitab dari segi sejarah dan geografi. Namun para arkeolog modern berulang-ulang telah menggali dan menemukan bukti mengenai orang-orang tempat-tempat, dan kebudayaan-kebudayaan yang digambarkan dalam Kitab Suci. Dari waktu ke waktu, deskripsi dalam Alkitab telah dibuktikan sebagai catatan yang lebih dapat diandalkan daripada spekulasi para ahli. Turis masa kini yang mengunjungi musium dan tempat-tempat yang dilukiskan di Alkitab mau tak mau sangat terkesan dengan latar belakang geografis dan historis dari teks Alkitab yang ternyata riil.
7. Rekomendasi dari Kristus
Banyak orang telah mengatakan hal yang baik mengenai Alkitab, tetapi tidak ada yang memberi rekomendasi sekuat yang diberikan Yesus dari Nazaret. Ia merekomendasikan Alkitab bukan hanya dengan ucapan-Nya teetapi juga dengan kehidupan-Nya. Pada saat-saat pencobaan-Nya, pengajaran di hadapan orang banyak, dan penderitaan-Nya, Yesus dengan jelas memperlihatkan bahwa Ia mempercayai Kitab Suci Perjanjian Lama lebih dari sekedar tradisi nasional (Mat 4:1-11, 5:17-19). Yesus percaya bahwa Alkitab adalah buku tentang Diri-Nya sendiri. Kepada orang-orang senegri-Nya Ia berkata, "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu" (Yoh 5:39-40).
8. Keakuratan Ramalannya
Dari zaman Musa, Alkitab telah meramalkan peristiwa-peristiwa yang tak seorang pun ingin mempercayainya. Sebelum Israel masuk ke Tanah Perjanjian, Musa meramalkan bahwa Israel akan tidak setia, bahwa Israel akan kehilangan tanah yang Allah berikan kepadanya, dan bahwa Israel akan tercerai-berai ke seluruh dunia, dikumpulkan kembali, dan kemudian dibangun kembali (Ul 28-31). Pusat dari ramalan Perjanjian Lama adalah janji tentang Mesias yang akan menyelamatkan umat Allah dari dosa-dosa mereka dan pada akhirnya membawa penghakiman dan kedamaian bagi seluruh dunia.
9. Keberlangsunagnnya
Kitab-kitab Musa ditulis 500 tahun sebelum kitab-kitab Hindu yang paling awal. Musa menulis kitab Kejadian 2.000 tahun sebelum Muhammad menulis Quran. Selama masa yang panjang itu, tak ada buku yang dikasihi atau dibenci seperti Alktiab. Tak ada buku yang secara konsisten telah dibeli, dipelajari, dan dikutip seperti Alkitab. Sementara jutaan judul-judul lain muncul dan tenggelam, Alkitab tetap merupakan buku yang menjadi ukuran bagi buku-buku lain. Sekalipun sering diabaikan oleh orang yang merasa tak nyaman dengan ajaran-ajarannya, Alkitab tetap merupakan buku utama dari peradaban Barat.
10. Kuasanya untuk Mengubah Hidup Manusia
Orang yang tidak percaya sering menunjuk kepada mereka yang mengatakan bahwa mereka percaya Alkitab tetapi hidupnya tidak berubah. Tetapi sejarah juga ditandai oleh mereka yang kehidupannya menjadi lebih baik oleh karena buku ini. Sepuluh Perintah Allah telah menjadi sumber pengarahan moral bagi banyak orang yang tak terhitung jumlahnya. Mazmur-mazmur Daud telah memberikan kekuatan pada waktu kesulitan dan kehilangan. Khotbah Yesus di Bukit telah menjadi obat bagi jutaan orang untuk mengatasi kesombongan dan sikap legalisme. Uraian Paulus mengenai Kasih di 1Korintus 13 telah banyak melunakkan hati yang sedang marah. Perubahan hidup dari orang-orang seperti Rasul Paulus, Agustinus, Martin Luther, John Newton, Leo Tolstoy, dan C.S. Lewis menunjukkan perubahan yang dapat dilakukan Alkitab. Bahkan satu bangsa atau suku seperti Celtic di Irlandia, Viking yang liar di Norwegia, atau Indian Auka di Equador telah diubah oleh Firman Allah dan kehidupan serta karya Yesus Kristus yang tak terbandingkan.
Anda Tidak Sendirian jika Anda masih meragukan Alkitab. Alkitab, sama seperti dunia di sekitar kita, memang mengandung unsur-unsur misteri. Namun demikian, jika Alkitab benar-benar seperti yang dikatakannya, Anda tidak perlu memilah-milah sendiri bukti-bukti yang ada. Yesus justru menjanjikan pertolongan ilahi bagi mereka yang ingin mengenal kebenaran tentang diri-Nya dan ajaran-Nya. Sebagai tokoh utama dari Perjanjian Baru, Yesus berkata, "Barangsiapa mau melakukan kehendak Allah, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri" (Yoh 7:17).
Satu kunci penting untuk mengerti Alkitab adalah bahwa Alkitab tidak pernah bermaksud untuk menarik kita kepada dirinya sendiri. Setiap prinsip di dalam Alkitab memperlihatkan kebutuhan kita akan pengampunan yang disediakan Kristus bagi kita. Alkitab memperlihatkan mengapa kita perlu membiarkan Roh Kudus hidup melalui kita. Untuk hubungan yang seperti inilah Alkitab diberikan kepada kita.
ANAK-ANAK KARBITAN
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
ANAK-ANAK KARBITAN
Oleh Dewi Utama Faizah,
bekerja di Direktorat pendidikan TK dan SD Ditjen Dikdasmen, Depdiknas,
Program Director untuk Institut Pengembangan Pendidikan Karakter divisi dari Indonesian Heritage Foundation.
Anak-anak yang Digegas Menjadi Cepat Mekar, Cepat Matang, Cepat Layu...
Pendidikan bagi anak usia dini sekarang tengah marak-maraknya. Dimana-mana orang tua merasakan pentingnya
mendidik anak melalui lembaga persekolahan yang ada. Mereka pun berlomba untuk memberikan anak-anak mereka
pelayanan pendidikan yang baik. Taman kanak-kanak pun berdiri dengan berbagai rupa, di kota hingga ke desa.
Kursus-kursus kilat untuk anak-anak pun juga bertaburan di berbagai tempat. Tawaran berbagai macam bentuk
pendidikan ini amat beragam. Mulai dari yang puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulannya. Dari kursus yang
dapat membuat otak anak cerdas dan pintar berhitung, cakap berbagai bahasa, hingga fisik kuat dan sehat melalui
kegiatan menari, main musik dan berenang. Dunia pendidikan saat ini betul-betul penuh dengan denyut kegairahan.
Penuh tawaran yang menggiurkan yang terkadang menguras isi kantung orangtua ...
Captive market! Kondisi diatas terlihat biasa saja bagi orang awam. Namun apabila kita amati lebih cermat, dan kita
baca berbagai informasi di internet dan literatur yang ada tentang bagaimana pendidikan yang patut bagi anak usia
dini, maka kita akan terkejut! Saat ini hampir sebagian besar penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak usia dini
melakukan kesalahan. Di samping ketidak-patutan yang dilakukan oleh orang tua akibat ketidak-tahuannya!
Anak-Anak Yang Digegas...
Ada beberapa indikator untuk melihat berbagai ketidak-patutan terhadap anak. Diantaranya yang paling menonjol
adalah orientasi pada kemampuan intelektual secara dini. Akibatnya bermunculanlah anak-anak ajaib dengan
kepintaran intelektual luar biasa. Mereka dicoba untuk menjalani akselerasi dalam pendidikannya dengan
memperoleh pengayaan kecakapan-kecakapan akademik di dalam dan di luar sekolah.
Kasus yang pernah dimuat tentang kisah seorang anak pintar karbitan ini terjadi pada tahun 1930, seperti yang
dimuat majalah New Yorker. Terjadi pada seorang anak yang bernama William James Sidis, putra seorang psikiater.
Kecerdasan otaknya membuat anak itu segera masuk Harvard College walaupun usianya masih 11 tahun.
Kecerdasannya dibidang matematika begitu mengesankan banyak orang. Prestasinya sebagai anak jenius menghiasi
berbagai media masa. Namun apa yang terjadi kemudian? James Thurber seorang wartawan terkemuka pada suatu
hari menemukan seorang pemulung mobil tua, yang tak lain adalah William James Sidis. Si anak ajaib yang begitu
dibanggakan dan membuat orang banyak berdecak kagum pada beberapa waktu silam.
Kisah lain tentang kehebatan kognitif yang diberdayakan juga terjadi pada seorang anak perempuan bernama Edith.
Terjadi pada tahun 1952, dimana seorang Ibu yang bemama Aaron Stern telah berhasil melakukan eksperimen
menyiapkan lingkungan yang sangat menstimulasi perkembangan kognitif anaknya, sejak si anak masih berupa janin.
Baru saja bayi itu lahir ibunya telah memperdengarkan suara musik klasik di telinga sang bayi. Kemudian diajak
berbicara dengan mcnggunakan bahasa orang dewasa. Setiap saat sang bayi dikenalkan kartu-kartu bergambar dan
kosa kata baru. Hasilnya sungguh mencengangkan! Di usia 1 tahun Edith telah dapat berbicara dengan kalimat
sempurna. Di usia 5 tahun Edith telah menyelesaikan membaca Ensiklopedi Britannica. Usia 9 tahun ia membaca
enam buah buku dan koran New York Times setiap harinya. Usia 12 tahun dia masuk universitas. Ketika usianya
menginjak 15 tahun ia menjadi guru matematika di Michigan State University. Aaron Stem berhasil menjadikan Edith
anak jenius karena terkait dengan kapasitas otak yang sangat tak berhingga. Namun khabar Edith selanjutnya juga
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
tidak terdengar lagi ketika ia dewasa. Banyak kesuksesan yang diraih anak saat ia menjadi anak, tidak menjadi
sesuatu yang bemakna dalam kehidupan anak ketika ia menjadi manusia dewasa.
Berbeda dengan banyak kasus legendaris orang-orang terkenal yang berhasil mengguncang dunia dengan
penemuannya. Di saat mereka kecil mereka hanyalah anak-anak biasa yang terkadang juga dilabel sebagai murid
yang dungu. Seperti halnya Einstein yang mengalami kesulitan belajar hingga kelas 3 SD. Dia dicap sebagai anak
bebal yang suka melamun.
Selama berpuluh-puluh tahun orang begitu yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh
faktor kognitif. Otak memang memiliki kemampuan luar biasa yang tiada berhingga. Oleh karena itu banyak orangtua
dan para pendidik tergoda untuk melakukan "Early Childhood Training". Era pemberdayaan otak mencapai masa
keemasannya. Setiap orangtua dan pendidik berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak-anak
yang super (Superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90 % bermuatan kognitif yang memfungsikan
belahan otak kiri. Sementara fungsi belahan otak kanan hanya mendapat porsi 10% saja. Ketidak-seimbangan
dalam memfungsikan ke dua belahan otak dalam proses pendidikan di sekolah sangat mencolok. Hal ini
terjadi sekarang dimana-mana, di Indonesia.
"Early Ripe, Early Rot...!"
Gejala ketidak-patutan dalam mendidik ini mulai terlihat pada tahun 1990 di Amerika. Saat orangtua dan para
profesional merasakan pentingnya pendidikan bagi anak-anak semenjak usia dini. Orangtua merasa apabila mereka
tidak segera mengajarkan anak-anak mereka berhitung, membaca dan menulis sejak dini maka mereka akan
kehilangan "peluang emas" bagi anak-anak mereka selanjutnya. Mereka memasukkan anak-anak mereka sesegera
mungkin ke Taman Kanak-kanak (Pra Sekolah). Taman Kanak-kanak pun dengan senang hati menerima anak-anak
yang masih berusia di bawah usia 4 tahun. Kepada anak-anak ini gurunya membelajarkan membaca dan berhitung
secara formal sebagai pemula.
Terjadinya kemajuan radikal dalam pendidikan usia dini di Amerika sudah dirasakan saat Rusia meluncurkan Sputnik
pada tahun 1957. Mulailah "Era Headstart" merancah dunia pendidikan. Para akademisi begitu optimis untuk
membelajarkan wins dan matematika kepada anak sebanyak dan sebisa mereka (tiada berhingga). Sementara
mereka tidak tahu banyak tentang anak, apa yang mereka butuhkan dan inginkan sebagai anak.
Puncak keoptimisan era Headstart diakhiri dengan pernyataan Jerome Bruner, seorang psikolog dari Harvard
University yang menulis sebuah buku terkenal "The Process of Education" pada tahun 1990, la menyatakan bahwa
kompetensi anak untuk belajar sangat tidak berhingga. Inilah buku suci pendidikan yang mereformasi kurikulum
pendidikan di Amerika . "We begin with the hypothesis that any subject can be taught effectively in some intellectually
honest way to any child at any stage of development". Inilah kalimat yang merupakan hipotesis Bruner yang disalahartikan
oleh banyak pendidik, yang akhirnya menjadi bencana! Pendidikan dilaksanakan dengan cara memaksa otak
kiri anak sehingga membuat mereka cepat matang dan cepat busuk... early ripe, early rot!
Anak-anak menjadi tertekan. Mulai dari tingkat pra sekolah hingga usia SD. Di rumah para orangtua kemudian juga
melakukan hal yang sama, yaitu mengajarkan sedini mungkin anak-anak mereka membaca ketika Glenn Doman
menuliskan kiat-kiat praktis membelajarkan bayi membaca.
Bencana berikutnya datang saat Arnold Gesell memaparkan konsep "kesiapan-readiness" dalam ilmu psikologi
perkembangan temuannya yang mendapat banyak decakan kagum. Ia berpendapat tentang "biological limitations on
learning'. Untuk itu ia menekankan perlunya dilakukan intervensi dini dan rangsangan intelektual dini kepada anak
agar mereka segera siap belajar apapun.
Tekanan yang bertubi-tubi dalam memperoleh kecakapan akademik di sekolah membuat anak-anak menjadi cepat
mekar. Anak-anak menjadi "miniatur orang dewasa ". Lihatlah sekarang, anak-anak itu juga bertingkah polah
sebagaimana layaknya orang dewasa. Mereka berpakaian seperti orang dewasa, berlaku pun juga seperti orang
dewasa. Di sisi lain media pun merangsang anak untuk cepat mekar terkait dengan musik, buku, film, televisi, dan
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
internet. Lihatlah maraknya program teve yang belum pantas ditonton anak anak yang ditayangkan di pagi atau pun
sore hari. Media begitu merangsang keingin-tahuan anak tentang dunia seputar orang dewasa, sebagai seksual
promosi yang menyesatkan. Pendek kata media telah memekarkan bahasa, berpikir dan perilaku anak tumbuh
kembang secara cepat.
Tapi apakah kita tahu bagaimana tentang emosi dan perasaan anak? Apakah faktor emosi dan perasaan juga dapat
digegas untuk dimekarkan seperti halnya kecerdasan? Perasaan dan emosi ternyata memiliki waktu dan ritmenya
sendiri yang tidak dapat digegas atau dikarbit. Bisa saja anak terlihat berpenampilan sebagai layaknya orang dewasa,
tetapi perasaan mereka tidak seperti orang dewasa. Anak-anak memang terlihat tumbuh cepat di berbagai hal tetapi
tidak di semua hal. Tumbuh mekarnya emosi sangat berbeda dengan tumbuh mekarnya kecerdasan (intelektual)
anak. Oleh karena perkembangan emosi lebih rumit dan sukar, terkait dengan berbagai keadaan, Cobalah
perhatikan, khususnva saat perilaku anak menampilkan gaya "kedewasaan ", sementara perasaannya menangis
berteriak sebagai "anak".
Seperti sebuah lagu popular yang pernah dinyanyikan suara emas seorang anak laki-laki "Heintje" di era tahun 70-
an... I'm nobody's Child;
I'm nobody's child; I'm nobody's child;
I'm nobodys child; Just like a flower; I'm growing wild;
No mummy’s kisses and no daddy's smile;
Nobody's touched me; I'm nobody's child …
Dampak berikutnya terjadi ... ketika anak memasuki usia remaja. Akibat negatif lainnya dari anak-anak karbitan
terlihat ketika ia memasuki usia remaja. Mereka tidak segan segan mempertontonkan berbagai macam perilaku yang
tidak patut. Patricia O'Brien menamakannya sebagai "The Shrinking of Childhood".
“Lu belum tahu ya... bahwa gue telah melakukan segalanya", begitu pengakuan seorang remaja pria berusia 12
tahun kepada teman-temannya. "Gue tahu apa itu minuman keras, drug, dan seks " serunya bangga.
Berbagai kasus yang terjadi pada anak-anak karbitan memperlihatkan bagaimana pengaruh tekanan dini
pada anak akan menyebabkan berbagai gangguan kepribadian dan emosi pada anak. Oleh karena ketika
semua menjadi cepat mekar.... kebutuhan emosi dan sosial anak jadi tak dipedulikan! Sementara anak sendiri
membutuhkan waktu untuk tumbuh, untuk belajar dan untuk berkembang, … sebuah proses dalam kehidupannya !
Saat ini terlihat kecenderungan keluarga muda lapisan menengah ke atas yang berkarier di luar rumah tidak memiliki
waktu banyak dengan anak-anak mereka. Atau pun jika si ibu berkarier di dalam rumah, ia lebih mengandalkan
tenaga "baby sitter" sebagai pengasuh anak-anaknva. Colette Dowling menamakan ibu-ibu muda kelompok ini
sebagai "Cinderella Syndrome" yang senang window shopping, ikut arisan, ke salon memanjakan diri, atau menonton
telenovela atau buku romantis. Sebagai bentuk ilusi menghindari kehidupan nyata yang mereka jalani.
Kelompok ini akan sangat bangga jika anak-anak mereka bersekolah di lembaga pendidikan yang mahal, ikut
berbagai kegiatan kurikuler, ikut berbagai les, dan mengikuti berbagai arena, seperti lomba penyanyi cilik, lomba
model ini dan itu. Para orangtua ini juga sangat bangga jika anak-anak mereka superior di segala bidang, bukan
hanya di sekolah. Sementara orangtua yang sibuk juga mewakilkan diri mereka kepada baby-sitter terhadap
pengasuhan dan pendidikan anak-anak mereka. Tidak jarang para baby-sitter ini mengikuti pendidikan parenting di
Lembaga pendidikan eksekutif sebagai wakil dari orang tua.
Era SUPERKIDS
Kecenderungan orangtua menjadikan anaknya "be special" daripada "be average or normal" semakin marak terlihat.
Orangtua sangat ingin anak-anak mereka menjadi "to excel, to be the best". Sebetulnya tidak ada yang salah. Namun
ketika anak-anak mereka digegas untuk mulai mengikuti berbagai kepentingan orangtua untuk menyuruh anak
mereka mengikuti beragam kegiatan, seperti kegiatan mental aritmatik, sempoa, renang, basket, tari balet, piano,
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
biola, melukis, dan banyak lagi lainnya... maka lahirlah anak-anak super---"SUPERKIDS' ". Cost merawat anak
Superkids ini sangat mahal.
Era Superkids berorientasi kepada "Competent Child". Orangtua saling berkompetisi dalam mendidik anak karena
mereka percaya "earlier is better". Semakin dini dan cepat dalam menginvestasikan beragam pengetahuan ke dalam
diri anak mereka, maka itu akan semakin baik. Neil Postman seorang sosiolog Amerika pada tahun 80-an
meramalkan bahwa jika anak-anak tercabut dari masa kanak-kanaknya, maka lihatlah... ketika anak anak itu menjadi
dewasa, maka ia akan menjadi orang dewasa yang ke kanak-kanakan!
Berbagai Gaya Orang Tua
Kondisi ketidakpatutan dalam memperIakukan anak ini telah melahirkan berbagai gaya orangtua (Parenting Style)
yang melakukan kesalahan "miseducation" terhadap pengasuhan pendidikan anak-anaknya. Elkind (1989)
mengelompokkan berbagai gaya orangtua dalam pengasuhan, antara lain:
Gourmet Parents --- (ORTU B0RJU)
Mereka adalah kelompok pasangan muda yang sukses. Memiliki rumah bagus, mobil mewah, liburan ke tempattempat
yang eksotis di dunia, dengan gaya hidup kebarat baratan. Apabila menjadi orangtua maka mereka akan
cenderung merawat anak-anaknya seperti halnya merawat karier dan harta mereka. Penuh dengan ambisi! Berbagai
macam buku akan dibaca karena ingin tahu isu-isu mutakhir tentang cara mengasuh anak. Mereka sangat percaya
bahwa tugas pengasuhan yang baik seperti halnya membangun karier, maka "Superkids" merupakan bukti dari
kehebatan mereka sebagai orangtua.
Orangtua kelompok ini memakaikan anak-anaknva baju-baju mahal bermerek terkenal, memasukkannya ke dalam
program-program eksklusif yang prestisius. Keluar masuk restoran mahal. Usia 3 tahun anak-anak mereka sudah
diajak tamasya keliling dunia mendampingi orangtuanya. Jika suatu saat kita melihat sebuah sekolah yang halaman
parkirnya dipenuhi oleh berbagai merek mobil terkenal, maka itulah sekolah banyak kelompok orangtua "gourmet "
atau kelompok borju menyekolahkan anak-anaknya.
College Degree Parents --- (ORTU INTELEK)
Kelompok ini merupakan bentuk lain dari keluarga intelek yang menengah ke atas. Mereka sangat peduli dengan
pendidikan anak-anaknya. Sering melibatkan diri dalam barbagai kegiatan di sekolah anaknya. Misalnya membantu
membuat majalah dinding, dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya. Mereka percaya pendidikan yang baik merupakan
pondasi dari kesuksesan hidup. Terkadang mereka juga tergiur menjadikan anak-anak mereka "Superkids", apabila si
anak memperlihatkan kemampuan akademik yang tinggi. Terkadang mereka juga memasukkan anak-anaknya ke
sekolah mahal yang prestisius sebagai bukti bahwa mereka mampu dan percaya bahwa pendidikan yang baik tentu
juga harus dibayar dengan pantas. Kelebihan kelompok ini adalah sangat peduli dan kritis terhadap kurikulum yang
dilaksanakan di sekolah anak anaknya. Dan dalam banyak hal mereka banyak membantu dan peduli dengan kondisi
sekolah.
Gold Medal Parents --- (ORTU SELEBRITIS)
Kelompok ini adalah kelompok orangtua yang menginginkan anak-anaknya menjadi kompetitor dalam berbagai
gelanggang. Mereka sering mengikutkan anaknya ke berbagai kompctisi dan gelanggang. Ada gelanggang ilmu
pengetahuan seperti Olimpiade matematika dan sains yang akhir-akhir ini lagi marak di Indonesia. Ada juga
gelanggang seni seperti ikut menyanyi, kontes menari, terkadang kontes kecantikan. Berbagai cara akan mereka
tempuh agar anak-anaknya dapat meraih kemenangan dan merijadi "seorang Bintang Sejati ". Sejak dini mereka
persiapkan anak-anak mereka menjadi "Sang Juara", mulai dari juara renang, menyanyi dan melukis hingga None
Abang Cilik kelika anak-anak mereka masih berusia TK.
Sebagai ilustrasi, dalam sebuah arena lomba ratu cilik di Padang puluhan anak-anak TK baik laki-laki maupun
perempuan tengah menunggu di mulainya Lomba Pakaian Adat. Ruangan yang sesak, penuh asap rokok, dan acara
yang molor menunggu datangnya tokoh anak dari Jakarta . Anak-anak mulai resah, berkeringat, mata memerah
karena keringat melelehi mascara anak kecil mereka. Para orangtua masih bersemangat, membujuk anak-anaknya
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
bersabar, mengharapkan acara segera di mulai dan anaknya akan keluar sebagai pemenang sementara pihak
penyelenggara mengusir panas dengan berkipas kertas.
Banyak kasus yang mengenaskan menimpa diri anak akibat perilaku ambisi kelompok Gold Medal Parents ini.
Sebagai contoh pada tahun 70-an seorang gadis kecil pesenam usia TK mengalami kelainan tulang akibat ambisi
ayahnya yang guru olahraga. Atau kasus "bintang cilik" Yoan Tanamal yang mengalami tekanan hidup dari dunia
glamour masa kanak-kanaknya, kemudian menjadikannya pengguna dan pengedar narkoba hingga menjadi
penghuni penjara. Atau bintang cilik dunia Heintje yang setelah dewasa hanya menjadi pasien dokter jiwa. Gold
Medal Parents menimbulkan banyak bencana pada anak-anak mereka!
Pada tanggal 29 Mei lalu kita saksikan di TV bagaimana bintang cilik "Joshua" yang bintangnya mulai meredup dan
mengkhawatirkan orangtuanya. Orangtua Joshua berambisi untuk kembali menjadikan anaknya seorang bintang
dengan kembali menggelar konser tunggal. Sebagian dari kita tentu masih ingat bagaimana lucu dan pintarnya.
Joshua ketika berumur kurang 3 tahun. Dia muncul di TV sebagai anak ajaib karena dapat menghapal puluhan namanama
kepala negara. kemudian di usia balitanya dia menjadi penyanyi cilik terkenal. Kita kagum bagaimana seorang
bapak yang tamatan SMU dan bekerja di salon dapat membentuk dan menjadikan anaknya seorang "Superkid" --
seorang penyanyi sekaligus seorang bintang film....
Do-it Yourself Parents
Merupakan kelompok orangtua yang mengasuh anak-anaknya secara alami dan menyatu dengan semesta. Mereka
sering menjadi pelayanan professional di bidang sosial dan kesehatan, sebagai pekerja sosial di sekolah, di tempat
ibadah, di Posyandu dan di perpustakaan. Kelompok ini menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri yang tidak
begitu mahal dan sesuai dengan keuangan mereka. Walaupun begitu kelompok ini juga bemimpi untuk menjadikan
anak-anaknya "Superkids" -- earlier is better". Dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka diajak mencintai
lingkungannya. Mereka juga mengajarkan merawat dan memelihara hewan atau tumbuhan yang mereka sukai.
Kelompok ini merupakan kelompok penyayang binatang, dan mencintai lingkungan hidup yang bersih.
Outward Bound Parents --- (ORTU PARANOID)
Untuk orangtua kelompok ini mereka memprioritaskan pendidikan yang dapat memberi kenyamanan dan
keselamatan kepada anak-anaknya. Tujuan mereka sederhana, agar anak-anak dapat bertahan di dunia yang penuh
dengan permusuhan. Dunia di luar keluarga mereka dianggap penuh dengan marabahaya. Jika mereka
menyekolahkan anak-anaknya maka mereka lebih memilih sekolah yang nyaman dan tidak melewati tempat tempat
tawuran yang berbahaya. Seperti halnya Do It Yourself Parents, kelompok ini secara tak disengaja juga terkadang
terpengaruh dan menerima konsep "Superkids" Mereka mengharapkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang hebat
agar dapat melindungi diri mereka dari berbagai macam marabahaya. Terkadang mereka melatih kecakapan
melindungi diri dari bahaya, seperti memasukkan anak-anaknya "Karate, Yudo, Pencak Silat" sejak dini. Ketidakpatutan
pemikiran kelompok ini dalam mendidik anak-anaknya adalah bahwa mereka terlalu berlebihan melihat
marabahaya di luar rumah tangga mereka, mudah panik dan ketakutan melihat situasi yang selalu mereka pikir akan
membawa dampak buruk kepada anak. Akibatnya anak-anak mereka menjadi "steril" dengan lingkungannya.
Prodigy Parents --(ORTU INSTANT)
Merupakan kelompok orangtua yang sukses dalam karier namun tidak memiliki pendidikan yang cukup. Mereka
cukup berada, narnun tidak berpendidikan yang baik. Mereka memandang kesuksesan mereka di dunia bisnis
merupakan bakat semata. Oleh karena itu mereka juga memandang sekolah dengan sebelah mata, hanya sebagai
kekuatan yang akan menumpulkan kemampuan anak-anaknya.
Tidak kalah mengejutkannya, mereka juga memandang anak-anaknya akan hebat dan sukses seperti mereka tanpa
memikirkan pendidikan seperti apa yang cocok diberikan kepada anak-anaknya. Oleh karena itu mereka sangat
mudah terpengaruh kiat-kiat atau cara unik dalam mendidik anak tanpa bersekolah. Buku-buku instant dalam
mendidik anak sangat mereka sukai. Misalnya buku tentang "Kiat-Kiat Mengajarkan Bayi Membaca" karangan Glenn
Doman , atau "Kiat-Kiat Mengajarkan Bayi Matematika" karangan Siegfried, "Berikan Anakmu pemikiran Cemerlang"
karangan Therese Engelmann, dan "Kiat-Kiat Mengajarkan Anak Dapat Membaca Dalam Waktu 9 Hari" karangan
Sidney Ledson .
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
Encounter Group Parents --- (ORTU NGERUMPI)
Merupakan kelompok orangtua yang memiliki dan menyenangi pergaulan. Mereka terkadang cukup berpendidikan,
namun tidak cukup berada atau terkadang tidak memiliki pekerjaan tetap (luntang-lantung). Terkadang mereka juga
merupakan kelompok orangtua yang kurang bahagia dalam perkawinannya. Mereka menyukai dan sangat
mementingkan nilai-nilai relationship dalam membina hubungan dengan orang lain. Sebagai akibatnya kelompok ini
sering melakukan ketidak-patutan dalam mendidik anak-anak dengan berbagai perilaku "gang ngrumpi" yang
terkadang mengabaikan anak. Kelompok ini banyak membuang-buang waktu dalam kelompoknya sehingga
mengabaikan fungsi mereka sebagai orangtua. Atau pun jika mereka memiliki aktivitas di kelompokya lebih
berorientasi kepada kepentingan kelompok mereka. Kelompok ini sangat mudah terpengaruh dan latah untuk
memilihkan pendidikan bagi anak-anaknya. Menjadikan anak-anak mereka sebagai "Superkids" juga sangat
diharapkan. Namun banyak dari anak anak mereka biasanya kurang menampilkan minat dan prestasi yang
diharapkan.
Milk and Cookies Parents ---(ORTU IDEAL)
Kelompok ini merupakan kelompok orangtua yang memiliki masa kanak-kanak yang bahagia, yang memiliki
kehidupan masa kecil yang sehat dan manis. Mereka cenderung menjadi orangtua yang hangat dan menyayangi
anak-anaknya dengan tulus. Mereka juga sangat peduli dan mengiringi tumbuh kembang anak-anak mereka dengan
penuh dukungan.
Kelompok ini tidak berpeluang menjadi orangtua yang melakukan "miseducation" dalam merawat dan mengasuh
anak-anaknva. Mereka memberikan lingkungan yang nyaman kepada anak-anaknya dengan penuh perhatian, dan
tumpahan cinta kasih yang tulus sebagai orang tua.
Mereka memenuhi rumah tangga mereka dengan buku-buku, lukisan dan musik yang disukai oleh anak-anaknya.
Mereka berdiskusi di ruang makan, bersahabat dan menciptakan lingkungan yang menstimulasi anak-anak mereka
untuk tumbuh mekar segala potensi dirinya. Anak-anak mereka pun meninggalkan masa kanak-kanak dengan penuh
kenangan indah yang menyenangkan. Kehangatan hidup berkeluarga menumbuhkan kekuatan rasa yang sehat
pada anak untuk percaya diri dan antusias dalam kehidupan belajar. Kelompok ini merupakan kelompok
orangtua yang menjalankan tugasnya dengan patut kepada anak-anak mereka. Mereka begitu yakin bahwa anak
membutuhkan suatu proses dan waktu untuk dapat menemukan sendiri keistimewaan yang dimilikinya.
Dengan kata lain mereka percaya bahwa anak sendirilah yang akan menemukan sendiri kekuatan didirinya. Bagi
mereka setiap anak adalah benar-benar scorang anak yang hebat dengan kekuatan potensi yang juga berbeda dan
unik!
“Kamu harus tahu bahwa tiada satu pun yang lebih tinggi, atau lebih kuat, atau lebih baik, atau pun lebih
berharga dalam kehidupan nanti daripada kenangan indah terutama kenangan manis di masa kanak-kanak.
Kamu mendengar banyak hal tentang pendidikan, namun beberapa hal yang indah, kenangan berharga
yang tersimpan sejak kecil adalah mungkin itu pendidikan yang terbaik. Apabila seseorang menyimpan
banyak kenangan indah di masa kecilnya, maka kelak seluruh kehidupannya akan terselamatkan. Bahkan
apabila hanya ada satu saja kenangan indah yang tersimpan dalam hati kita, maka itulah kenangan yang
akan memberikan satu hari untuk keselamatan kita"
(destoyevsky' s brothers karamoz)
Perspektif Sekolah Yang Mengkarbit Anak
Kecenderungan sekolah untuk melakukan pengkarbitan kepada anak didiknya juga terlihat jelas. Hal ini terjadi ketika
sekolah berorientasi kepada produk daripada proses pembelajaran. Sekolah terlihat sebagai sebuah "Industri"
dengan tawaran-tawaran menarik yang mengabaikan kebutuhan anak. Ada program akselerasi, ada program kelas
unggulan. Pekerjaan rumah yang menumpuk. Tugas-tugas dalam bentuk hanya lembaran kerja. Kemudian guru-guru
yang sibuk sebagai "operator kurikulum" dan tidak punya waktu mempersiapkan materi ajar karena rangkap tugas
sebagai administrator sekolah. Sebagai guru kelas yang mengawasi dan mengajar terkadang lebih dari 40 anak, guru
hanya dapat menjadi "pengabar isi buku pelajaran" ketimbang menjalankan fungsi edukatif dalam menfasilitasi
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
pembelajaran. Di saat-saat tertentu sekolah akan menggunakan "mesin-mesin dalam menskor" capaian prestasi
yang diperoleh anak setelah diberikan ujian berupa potongan-potongan mata pelajaran.
Anak didik menjadi dimiskinkan dalam menjalani pendidikan di sekolah. Pikiran mereka diforsir untuk menghapalkan
atau melakukan tugas-tugas yang tidak mereka butuhkan sebagai anak. Manfaat apa yang mereka peroleh jika guru
menyita anak membuat bagan organisasi sebuah birokrasi? Manfaat apa yang dirasakan anak jika mereka diminta
membuat PR yang menuliskan susunan kabinet yang ada di pemerintahan? Manfaat apa yang dimiliki anak jika ia
disuruh menghapal kalimat-kalimat yang ada di dalam buku pelajaran? Tumpulnya rasa dalam mencerna apa yang
dipikirkan oleh otak dengan apa yang direfleksikan dalam sanubari dan perilaku-perilaku keseharian mereka sebagai
anak menjadi semakin senjang. Anak-anak tahu banyak tentang pengetahuan yang dilatihkan melalui berbagai mata
pelajaran yang ada dalam kurikulum persekolahan, namun mereka bingung mengimplementasikan dalam kehidupan
nyata.
Sepanjang hari mereka bersekolah di sekolah untuk sekolah… dengan tugas-tugas dan PR yang menumpuk....
Namun sekolah tidak mengerti bahwa anak sebenarnya butuh bersekolah untuk menyongsong kehidupannya!
Lihatlah, mereka semua belajar dengan cara yang sama. Membangun 90 % kognitif dengan 10 % afektif.
Paulo Freire mengatakan bahwa sekolah telah melakukan "pedagogy of the oppressed" terhadap anak-anak
didiknya. Dimana guru mengajar, anak diajar, guru mengerti semuanya dan anak tidak tahu apa-apa, guru berpikir
dan anak dipikirkan, guru berbicara dan anak mendengarkan, guru mendisiplin dan anak didisiplin, guru memilih dan
mendesakkan pilihannya dan anak hanya mengikuti, guru bertindak dan anak hanya membayangkan bertindak lewat
cerita guru, guru memilih isi program dan anak menjalaninya begitu saja, guru adalah subjek dan anak adalah objek
dari proses pembelajaran (Freire, 1993). Model pembelajaran banking system ini dikritik habis-habisan sebagai
masalah kemanusiaan terbesar. Belum lagi persaingan antar sekolah dan persaingan ranking wilayah....
Mengkompetensi Anak --- merupakan " KETIDAKPATUTAN PENDIDIKAN ?"
Anak adalah anugrah Tuhan... sebagai hadiah kepada semesta alam, tetapi citra anak dibentuk oleh sentuhan
tangan-tangan manusia dewasa yang bertanggung-jawab. "(Nature versus Nurture) bagaimana?" Karenanya ada dua
pengertian kompetensi. Kompetensi yang datang dari kebutuhan di luar diri anak (direkayasa oleh orang dewasa)
atau kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dari dalam diri anak sendiri. Sebagai contoh adalah konsep
kompetensi yang dikemukakan oleh John Watson (psikolog) pada tahun 1920 yang mengatakan bahwa bayi dapat
ditempa menjadi apapun sesuai kehendak kita sebagai komponen sentral dari konsep kompetensi. Jika bayi-bayi
mampu jadi pembelajar, maka mereka juga dapat dibentuk melalui pembelajaran dini.
Kata-kata Watson yang sangat terkenal adalah sebagai berikut : "Give me a dozen healthy infants, well formed and
my own special world to bring them up in, and I'll guarantee you to take any one at random and train him to become
any type of specialist I might select -- doctor, lawyer, artist, merchant chief and yes, even beggar and thief regardless
of his talents, penchants, tendencies, vocations, and race of his ancestors "
Pemikiran Watson membuat banyak orang tua melahirkan "intervensi dini" setelah mereka melakukan serangkaian
tes Inteligensi kepada anak-anaknya. Ada sebuah kasus kontroversi yang terjadi di Institut New Jersey pada tahun
1979. Dimana guru-guru melakukan serangkaian program tes untuk mengukur "Kecakapan Dasar Minimum
(Minimum Basic Skill)" dalam mata pelajaran membaca dan matematika. Hasil dari pelaksanaan program ini
dilaporkan kolumnis pendidikan Fred Hechinger kepada New York Times sebagai berikut : "The improvement in those
areas were not the result of any magic program or any singular teaching strategy, they were... simply proof that
accountability is crucial and that, in the past five years, it has paid off in New Jersey"
Juga belajar dari biografi tiga orang tokoh legendaris dunia seperti Eleanor Roosevelt, Albert Einstein dan Thomas
Edison, yang diilustrasikan sebagai anak-anak yang bodoh dan mengalami keterlambatan dalam akademik ketika
mereka bersekolah di SD kelas rendah, semestinya kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan dini sangat
berbahaya jika dibuatkan kompetensi-kompetensi perolehan pengetahuan hanya secara kognitif.
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
Oleh karena hingga hari ini sekolah belum mampu menjawab dan dapat menampilkan kompetensi emosi sosial anak
dalam proses pembelajaran. Pendidikan anak seutuhnya yang terkait dengan berbagai aspek seperti emosi, sosial,
kognitif, fisik dan moral belum dapat dikemas dalam pembelajaran di sekolah secara terintegrasi. Sementara
pendidikan sejati adalah pendidikan yang mampu melibatkan berbagai aspek yang dimiliki anak sebagai
kompetensi yang beragam dan unik untuk dibelajarkan. Bukan anak dibelajarkan untuk di tes dan di skor saja!
Pendidikan sejati bukanlah paket-paket atau kemasan pembelajaran yang berkeping-keping, tetapi bagaimana
secara spontan anak dapat terus menerus merawat minat dan keingin-tahuan untuk belajar. Anak mengenali tumbuh
kembang yang terjadi secara berkelangsungan dalam kehidupannya. Perilaku keingin-tahuan - "curiosity" inilah yang
banyak tercabut dalam sistem persekolahan kita. Akademik Bukanlah Keutuhan Dari Sebuah Pendidikan! "Empty
Sacks will never stand upright" --- George Eliot
Pendidikan anak seutuhnya tentu saja bukan hanya mengasah kognitif melalui kecakapan akademik semata! Sebuah
pendidikan yang utuh akan membangun secara bersamaan, pikiran, hati, fisik, dan jiwa yang dimiliki anak
didiknya. Membelajarkan secara serempak pikiran, hati. dan fisik anak akan menumbuhkan semangat belajar
sepanjang hidup mereka. Di sinilah dibutuhkannya peranan guru sebagai pendidik akademik dan pendidik sanubari
"karakter". Dimana mereka mendidik anak menjadi "good and smart", terang hati dan pikiran
Sebuah pendidikan yang baik akan melahirkan "how learn to learn" pada anak didik mereka. Guru-guru yang
bersemangat memberi keyakinan kepada anak didiknya bahwa mereka akan memperoleh kecakapan berpikir tinggi,
dengan berpikir kritis, dan cakap memecahkan masalah hidup yang mereka hadapi sebagai bagian dari proses
mental. Pengetahuan yang terbina dengan baik yang melibatkan aspek kognitif dan emosi, akan melahirkan berbagai
kreativitas.
Leonardo da Vinci seorang pelukis besar telah menghabiskan waktunya berjam-jam untuk belajar anatomi tubuh
manusia. Thomas Edison mengatakan bahwa "Genius is 1 percent inspiration and 99 percent perspiration ".
Semangat belajar "encourage" tidak dapat muncul tiba-tiba di diri anak. Perlu proses yang melibatkan hati, kesukaan
dan kecintaan belajar. Sementara di sekolah banyak anak patah hati karena gurunya yang tidak mencintai mereka
sebagai anak.
Selanjutnya misi sekolah lainnya yang paling fundamental adalah mengalirkan "moral literacy" melalui pendidikan
karakter. Kita harus ingat bahwa kecerdasan saja tidak cukup. Kecerdasan plus karakter inilah tujuan sejati sebuah
pendidikan (Martin Luther King, Jr ). lnilah keharmonisan dari pendidikan, bagaimana menyeimbangkan fungsi otak
kiri dan kanan, antara kecerdasan hati dan pikiran, antara pengetahuan yang berguna dengan perbuatan yang baik....
Penutup
Mengembalikan pendidikan pada hakikatnya untuk menjadikan manusia yang terang hati dan terang pikiran "good
and smart" merupakan tugas kita bersama. Melakukan reformasi dalam pendidikan merupakan kerja keras yang
mesti dilakukan secara serempak, antara sekolah dan masyarakat, khususnya antara guru dan orangtua. Pendidikan
yang ada sekarang ini banyak yang tidak berorientasi kepada kebutuhan anak sehingga tidak dapat memekarkan
segala potensi yang dimiliki anak. Atau pun jika ada yang terjadi adalah ketidak-seimbangan yang cenderung
memekarkan aspek kognitif dan mengabaikan faktor emosi.
Begitu juga orangtua. Mereka berkecenderungan melakukan training dini kepada anak. Mereka ingin anak-anak
mereka menjadi "SUPERKIDS". Inilah fenomena yang sedang trend akhir-akhir ini. Inilah juga awal dari lahirnya era
anak-anak karbitan! Lihatlah nanti ketika anak-anak karbitan itu menjadi dewasa, maka mereka akan menjadi orang
dewasa yang ke kanak-kanakan.
ANAK-ANAK KARBITAN
Oleh Dewi Utama Faizah,
bekerja di Direktorat pendidikan TK dan SD Ditjen Dikdasmen, Depdiknas,
Program Director untuk Institut Pengembangan Pendidikan Karakter divisi dari Indonesian Heritage Foundation.
Anak-anak yang Digegas Menjadi Cepat Mekar, Cepat Matang, Cepat Layu...
Pendidikan bagi anak usia dini sekarang tengah marak-maraknya. Dimana-mana orang tua merasakan pentingnya
mendidik anak melalui lembaga persekolahan yang ada. Mereka pun berlomba untuk memberikan anak-anak mereka
pelayanan pendidikan yang baik. Taman kanak-kanak pun berdiri dengan berbagai rupa, di kota hingga ke desa.
Kursus-kursus kilat untuk anak-anak pun juga bertaburan di berbagai tempat. Tawaran berbagai macam bentuk
pendidikan ini amat beragam. Mulai dari yang puluhan ribu hingga jutaan rupiah per bulannya. Dari kursus yang
dapat membuat otak anak cerdas dan pintar berhitung, cakap berbagai bahasa, hingga fisik kuat dan sehat melalui
kegiatan menari, main musik dan berenang. Dunia pendidikan saat ini betul-betul penuh dengan denyut kegairahan.
Penuh tawaran yang menggiurkan yang terkadang menguras isi kantung orangtua ...
Captive market! Kondisi diatas terlihat biasa saja bagi orang awam. Namun apabila kita amati lebih cermat, dan kita
baca berbagai informasi di internet dan literatur yang ada tentang bagaimana pendidikan yang patut bagi anak usia
dini, maka kita akan terkejut! Saat ini hampir sebagian besar penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak usia dini
melakukan kesalahan. Di samping ketidak-patutan yang dilakukan oleh orang tua akibat ketidak-tahuannya!
Anak-Anak Yang Digegas...
Ada beberapa indikator untuk melihat berbagai ketidak-patutan terhadap anak. Diantaranya yang paling menonjol
adalah orientasi pada kemampuan intelektual secara dini. Akibatnya bermunculanlah anak-anak ajaib dengan
kepintaran intelektual luar biasa. Mereka dicoba untuk menjalani akselerasi dalam pendidikannya dengan
memperoleh pengayaan kecakapan-kecakapan akademik di dalam dan di luar sekolah.
Kasus yang pernah dimuat tentang kisah seorang anak pintar karbitan ini terjadi pada tahun 1930, seperti yang
dimuat majalah New Yorker. Terjadi pada seorang anak yang bernama William James Sidis, putra seorang psikiater.
Kecerdasan otaknya membuat anak itu segera masuk Harvard College walaupun usianya masih 11 tahun.
Kecerdasannya dibidang matematika begitu mengesankan banyak orang. Prestasinya sebagai anak jenius menghiasi
berbagai media masa. Namun apa yang terjadi kemudian? James Thurber seorang wartawan terkemuka pada suatu
hari menemukan seorang pemulung mobil tua, yang tak lain adalah William James Sidis. Si anak ajaib yang begitu
dibanggakan dan membuat orang banyak berdecak kagum pada beberapa waktu silam.
Kisah lain tentang kehebatan kognitif yang diberdayakan juga terjadi pada seorang anak perempuan bernama Edith.
Terjadi pada tahun 1952, dimana seorang Ibu yang bemama Aaron Stern telah berhasil melakukan eksperimen
menyiapkan lingkungan yang sangat menstimulasi perkembangan kognitif anaknya, sejak si anak masih berupa janin.
Baru saja bayi itu lahir ibunya telah memperdengarkan suara musik klasik di telinga sang bayi. Kemudian diajak
berbicara dengan mcnggunakan bahasa orang dewasa. Setiap saat sang bayi dikenalkan kartu-kartu bergambar dan
kosa kata baru. Hasilnya sungguh mencengangkan! Di usia 1 tahun Edith telah dapat berbicara dengan kalimat
sempurna. Di usia 5 tahun Edith telah menyelesaikan membaca Ensiklopedi Britannica. Usia 9 tahun ia membaca
enam buah buku dan koran New York Times setiap harinya. Usia 12 tahun dia masuk universitas. Ketika usianya
menginjak 15 tahun ia menjadi guru matematika di Michigan State University. Aaron Stem berhasil menjadikan Edith
anak jenius karena terkait dengan kapasitas otak yang sangat tak berhingga. Namun khabar Edith selanjutnya juga
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
tidak terdengar lagi ketika ia dewasa. Banyak kesuksesan yang diraih anak saat ia menjadi anak, tidak menjadi
sesuatu yang bemakna dalam kehidupan anak ketika ia menjadi manusia dewasa.
Berbeda dengan banyak kasus legendaris orang-orang terkenal yang berhasil mengguncang dunia dengan
penemuannya. Di saat mereka kecil mereka hanyalah anak-anak biasa yang terkadang juga dilabel sebagai murid
yang dungu. Seperti halnya Einstein yang mengalami kesulitan belajar hingga kelas 3 SD. Dia dicap sebagai anak
bebal yang suka melamun.
Selama berpuluh-puluh tahun orang begitu yakin bahwa keberhasilan anak di masa depan sangat ditentukan oleh
faktor kognitif. Otak memang memiliki kemampuan luar biasa yang tiada berhingga. Oleh karena itu banyak orangtua
dan para pendidik tergoda untuk melakukan "Early Childhood Training". Era pemberdayaan otak mencapai masa
keemasannya. Setiap orangtua dan pendidik berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka menjadi anak-anak
yang super (Superkids). Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90 % bermuatan kognitif yang memfungsikan
belahan otak kiri. Sementara fungsi belahan otak kanan hanya mendapat porsi 10% saja. Ketidak-seimbangan
dalam memfungsikan ke dua belahan otak dalam proses pendidikan di sekolah sangat mencolok. Hal ini
terjadi sekarang dimana-mana, di Indonesia.
"Early Ripe, Early Rot...!"
Gejala ketidak-patutan dalam mendidik ini mulai terlihat pada tahun 1990 di Amerika. Saat orangtua dan para
profesional merasakan pentingnya pendidikan bagi anak-anak semenjak usia dini. Orangtua merasa apabila mereka
tidak segera mengajarkan anak-anak mereka berhitung, membaca dan menulis sejak dini maka mereka akan
kehilangan "peluang emas" bagi anak-anak mereka selanjutnya. Mereka memasukkan anak-anak mereka sesegera
mungkin ke Taman Kanak-kanak (Pra Sekolah). Taman Kanak-kanak pun dengan senang hati menerima anak-anak
yang masih berusia di bawah usia 4 tahun. Kepada anak-anak ini gurunya membelajarkan membaca dan berhitung
secara formal sebagai pemula.
Terjadinya kemajuan radikal dalam pendidikan usia dini di Amerika sudah dirasakan saat Rusia meluncurkan Sputnik
pada tahun 1957. Mulailah "Era Headstart" merancah dunia pendidikan. Para akademisi begitu optimis untuk
membelajarkan wins dan matematika kepada anak sebanyak dan sebisa mereka (tiada berhingga). Sementara
mereka tidak tahu banyak tentang anak, apa yang mereka butuhkan dan inginkan sebagai anak.
Puncak keoptimisan era Headstart diakhiri dengan pernyataan Jerome Bruner, seorang psikolog dari Harvard
University yang menulis sebuah buku terkenal "The Process of Education" pada tahun 1990, la menyatakan bahwa
kompetensi anak untuk belajar sangat tidak berhingga. Inilah buku suci pendidikan yang mereformasi kurikulum
pendidikan di Amerika . "We begin with the hypothesis that any subject can be taught effectively in some intellectually
honest way to any child at any stage of development". Inilah kalimat yang merupakan hipotesis Bruner yang disalahartikan
oleh banyak pendidik, yang akhirnya menjadi bencana! Pendidikan dilaksanakan dengan cara memaksa otak
kiri anak sehingga membuat mereka cepat matang dan cepat busuk... early ripe, early rot!
Anak-anak menjadi tertekan. Mulai dari tingkat pra sekolah hingga usia SD. Di rumah para orangtua kemudian juga
melakukan hal yang sama, yaitu mengajarkan sedini mungkin anak-anak mereka membaca ketika Glenn Doman
menuliskan kiat-kiat praktis membelajarkan bayi membaca.
Bencana berikutnya datang saat Arnold Gesell memaparkan konsep "kesiapan-readiness" dalam ilmu psikologi
perkembangan temuannya yang mendapat banyak decakan kagum. Ia berpendapat tentang "biological limitations on
learning'. Untuk itu ia menekankan perlunya dilakukan intervensi dini dan rangsangan intelektual dini kepada anak
agar mereka segera siap belajar apapun.
Tekanan yang bertubi-tubi dalam memperoleh kecakapan akademik di sekolah membuat anak-anak menjadi cepat
mekar. Anak-anak menjadi "miniatur orang dewasa ". Lihatlah sekarang, anak-anak itu juga bertingkah polah
sebagaimana layaknya orang dewasa. Mereka berpakaian seperti orang dewasa, berlaku pun juga seperti orang
dewasa. Di sisi lain media pun merangsang anak untuk cepat mekar terkait dengan musik, buku, film, televisi, dan
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
internet. Lihatlah maraknya program teve yang belum pantas ditonton anak anak yang ditayangkan di pagi atau pun
sore hari. Media begitu merangsang keingin-tahuan anak tentang dunia seputar orang dewasa, sebagai seksual
promosi yang menyesatkan. Pendek kata media telah memekarkan bahasa, berpikir dan perilaku anak tumbuh
kembang secara cepat.
Tapi apakah kita tahu bagaimana tentang emosi dan perasaan anak? Apakah faktor emosi dan perasaan juga dapat
digegas untuk dimekarkan seperti halnya kecerdasan? Perasaan dan emosi ternyata memiliki waktu dan ritmenya
sendiri yang tidak dapat digegas atau dikarbit. Bisa saja anak terlihat berpenampilan sebagai layaknya orang dewasa,
tetapi perasaan mereka tidak seperti orang dewasa. Anak-anak memang terlihat tumbuh cepat di berbagai hal tetapi
tidak di semua hal. Tumbuh mekarnya emosi sangat berbeda dengan tumbuh mekarnya kecerdasan (intelektual)
anak. Oleh karena perkembangan emosi lebih rumit dan sukar, terkait dengan berbagai keadaan, Cobalah
perhatikan, khususnva saat perilaku anak menampilkan gaya "kedewasaan ", sementara perasaannya menangis
berteriak sebagai "anak".
Seperti sebuah lagu popular yang pernah dinyanyikan suara emas seorang anak laki-laki "Heintje" di era tahun 70-
an... I'm nobody's Child;
I'm nobody's child; I'm nobody's child;
I'm nobodys child; Just like a flower; I'm growing wild;
No mummy’s kisses and no daddy's smile;
Nobody's touched me; I'm nobody's child …
Dampak berikutnya terjadi ... ketika anak memasuki usia remaja. Akibat negatif lainnya dari anak-anak karbitan
terlihat ketika ia memasuki usia remaja. Mereka tidak segan segan mempertontonkan berbagai macam perilaku yang
tidak patut. Patricia O'Brien menamakannya sebagai "The Shrinking of Childhood".
“Lu belum tahu ya... bahwa gue telah melakukan segalanya", begitu pengakuan seorang remaja pria berusia 12
tahun kepada teman-temannya. "Gue tahu apa itu minuman keras, drug, dan seks " serunya bangga.
Berbagai kasus yang terjadi pada anak-anak karbitan memperlihatkan bagaimana pengaruh tekanan dini
pada anak akan menyebabkan berbagai gangguan kepribadian dan emosi pada anak. Oleh karena ketika
semua menjadi cepat mekar.... kebutuhan emosi dan sosial anak jadi tak dipedulikan! Sementara anak sendiri
membutuhkan waktu untuk tumbuh, untuk belajar dan untuk berkembang, … sebuah proses dalam kehidupannya !
Saat ini terlihat kecenderungan keluarga muda lapisan menengah ke atas yang berkarier di luar rumah tidak memiliki
waktu banyak dengan anak-anak mereka. Atau pun jika si ibu berkarier di dalam rumah, ia lebih mengandalkan
tenaga "baby sitter" sebagai pengasuh anak-anaknva. Colette Dowling menamakan ibu-ibu muda kelompok ini
sebagai "Cinderella Syndrome" yang senang window shopping, ikut arisan, ke salon memanjakan diri, atau menonton
telenovela atau buku romantis. Sebagai bentuk ilusi menghindari kehidupan nyata yang mereka jalani.
Kelompok ini akan sangat bangga jika anak-anak mereka bersekolah di lembaga pendidikan yang mahal, ikut
berbagai kegiatan kurikuler, ikut berbagai les, dan mengikuti berbagai arena, seperti lomba penyanyi cilik, lomba
model ini dan itu. Para orangtua ini juga sangat bangga jika anak-anak mereka superior di segala bidang, bukan
hanya di sekolah. Sementara orangtua yang sibuk juga mewakilkan diri mereka kepada baby-sitter terhadap
pengasuhan dan pendidikan anak-anak mereka. Tidak jarang para baby-sitter ini mengikuti pendidikan parenting di
Lembaga pendidikan eksekutif sebagai wakil dari orang tua.
Era SUPERKIDS
Kecenderungan orangtua menjadikan anaknya "be special" daripada "be average or normal" semakin marak terlihat.
Orangtua sangat ingin anak-anak mereka menjadi "to excel, to be the best". Sebetulnya tidak ada yang salah. Namun
ketika anak-anak mereka digegas untuk mulai mengikuti berbagai kepentingan orangtua untuk menyuruh anak
mereka mengikuti beragam kegiatan, seperti kegiatan mental aritmatik, sempoa, renang, basket, tari balet, piano,
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
biola, melukis, dan banyak lagi lainnya... maka lahirlah anak-anak super---"SUPERKIDS' ". Cost merawat anak
Superkids ini sangat mahal.
Era Superkids berorientasi kepada "Competent Child". Orangtua saling berkompetisi dalam mendidik anak karena
mereka percaya "earlier is better". Semakin dini dan cepat dalam menginvestasikan beragam pengetahuan ke dalam
diri anak mereka, maka itu akan semakin baik. Neil Postman seorang sosiolog Amerika pada tahun 80-an
meramalkan bahwa jika anak-anak tercabut dari masa kanak-kanaknya, maka lihatlah... ketika anak anak itu menjadi
dewasa, maka ia akan menjadi orang dewasa yang ke kanak-kanakan!
Berbagai Gaya Orang Tua
Kondisi ketidakpatutan dalam memperIakukan anak ini telah melahirkan berbagai gaya orangtua (Parenting Style)
yang melakukan kesalahan "miseducation" terhadap pengasuhan pendidikan anak-anaknya. Elkind (1989)
mengelompokkan berbagai gaya orangtua dalam pengasuhan, antara lain:
Gourmet Parents --- (ORTU B0RJU)
Mereka adalah kelompok pasangan muda yang sukses. Memiliki rumah bagus, mobil mewah, liburan ke tempattempat
yang eksotis di dunia, dengan gaya hidup kebarat baratan. Apabila menjadi orangtua maka mereka akan
cenderung merawat anak-anaknya seperti halnya merawat karier dan harta mereka. Penuh dengan ambisi! Berbagai
macam buku akan dibaca karena ingin tahu isu-isu mutakhir tentang cara mengasuh anak. Mereka sangat percaya
bahwa tugas pengasuhan yang baik seperti halnya membangun karier, maka "Superkids" merupakan bukti dari
kehebatan mereka sebagai orangtua.
Orangtua kelompok ini memakaikan anak-anaknva baju-baju mahal bermerek terkenal, memasukkannya ke dalam
program-program eksklusif yang prestisius. Keluar masuk restoran mahal. Usia 3 tahun anak-anak mereka sudah
diajak tamasya keliling dunia mendampingi orangtuanya. Jika suatu saat kita melihat sebuah sekolah yang halaman
parkirnya dipenuhi oleh berbagai merek mobil terkenal, maka itulah sekolah banyak kelompok orangtua "gourmet "
atau kelompok borju menyekolahkan anak-anaknya.
College Degree Parents --- (ORTU INTELEK)
Kelompok ini merupakan bentuk lain dari keluarga intelek yang menengah ke atas. Mereka sangat peduli dengan
pendidikan anak-anaknya. Sering melibatkan diri dalam barbagai kegiatan di sekolah anaknya. Misalnya membantu
membuat majalah dinding, dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya. Mereka percaya pendidikan yang baik merupakan
pondasi dari kesuksesan hidup. Terkadang mereka juga tergiur menjadikan anak-anak mereka "Superkids", apabila si
anak memperlihatkan kemampuan akademik yang tinggi. Terkadang mereka juga memasukkan anak-anaknya ke
sekolah mahal yang prestisius sebagai bukti bahwa mereka mampu dan percaya bahwa pendidikan yang baik tentu
juga harus dibayar dengan pantas. Kelebihan kelompok ini adalah sangat peduli dan kritis terhadap kurikulum yang
dilaksanakan di sekolah anak anaknya. Dan dalam banyak hal mereka banyak membantu dan peduli dengan kondisi
sekolah.
Gold Medal Parents --- (ORTU SELEBRITIS)
Kelompok ini adalah kelompok orangtua yang menginginkan anak-anaknya menjadi kompetitor dalam berbagai
gelanggang. Mereka sering mengikutkan anaknya ke berbagai kompctisi dan gelanggang. Ada gelanggang ilmu
pengetahuan seperti Olimpiade matematika dan sains yang akhir-akhir ini lagi marak di Indonesia. Ada juga
gelanggang seni seperti ikut menyanyi, kontes menari, terkadang kontes kecantikan. Berbagai cara akan mereka
tempuh agar anak-anaknya dapat meraih kemenangan dan merijadi "seorang Bintang Sejati ". Sejak dini mereka
persiapkan anak-anak mereka menjadi "Sang Juara", mulai dari juara renang, menyanyi dan melukis hingga None
Abang Cilik kelika anak-anak mereka masih berusia TK.
Sebagai ilustrasi, dalam sebuah arena lomba ratu cilik di Padang puluhan anak-anak TK baik laki-laki maupun
perempuan tengah menunggu di mulainya Lomba Pakaian Adat. Ruangan yang sesak, penuh asap rokok, dan acara
yang molor menunggu datangnya tokoh anak dari Jakarta . Anak-anak mulai resah, berkeringat, mata memerah
karena keringat melelehi mascara anak kecil mereka. Para orangtua masih bersemangat, membujuk anak-anaknya
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
bersabar, mengharapkan acara segera di mulai dan anaknya akan keluar sebagai pemenang sementara pihak
penyelenggara mengusir panas dengan berkipas kertas.
Banyak kasus yang mengenaskan menimpa diri anak akibat perilaku ambisi kelompok Gold Medal Parents ini.
Sebagai contoh pada tahun 70-an seorang gadis kecil pesenam usia TK mengalami kelainan tulang akibat ambisi
ayahnya yang guru olahraga. Atau kasus "bintang cilik" Yoan Tanamal yang mengalami tekanan hidup dari dunia
glamour masa kanak-kanaknya, kemudian menjadikannya pengguna dan pengedar narkoba hingga menjadi
penghuni penjara. Atau bintang cilik dunia Heintje yang setelah dewasa hanya menjadi pasien dokter jiwa. Gold
Medal Parents menimbulkan banyak bencana pada anak-anak mereka!
Pada tanggal 29 Mei lalu kita saksikan di TV bagaimana bintang cilik "Joshua" yang bintangnya mulai meredup dan
mengkhawatirkan orangtuanya. Orangtua Joshua berambisi untuk kembali menjadikan anaknya seorang bintang
dengan kembali menggelar konser tunggal. Sebagian dari kita tentu masih ingat bagaimana lucu dan pintarnya.
Joshua ketika berumur kurang 3 tahun. Dia muncul di TV sebagai anak ajaib karena dapat menghapal puluhan namanama
kepala negara. kemudian di usia balitanya dia menjadi penyanyi cilik terkenal. Kita kagum bagaimana seorang
bapak yang tamatan SMU dan bekerja di salon dapat membentuk dan menjadikan anaknya seorang "Superkid" --
seorang penyanyi sekaligus seorang bintang film....
Do-it Yourself Parents
Merupakan kelompok orangtua yang mengasuh anak-anaknya secara alami dan menyatu dengan semesta. Mereka
sering menjadi pelayanan professional di bidang sosial dan kesehatan, sebagai pekerja sosial di sekolah, di tempat
ibadah, di Posyandu dan di perpustakaan. Kelompok ini menyekolahkan anak-anaknya di sekolah negeri yang tidak
begitu mahal dan sesuai dengan keuangan mereka. Walaupun begitu kelompok ini juga bemimpi untuk menjadikan
anak-anaknya "Superkids" -- earlier is better". Dalam kehidupan sehari-hari anak-anak mereka diajak mencintai
lingkungannya. Mereka juga mengajarkan merawat dan memelihara hewan atau tumbuhan yang mereka sukai.
Kelompok ini merupakan kelompok penyayang binatang, dan mencintai lingkungan hidup yang bersih.
Outward Bound Parents --- (ORTU PARANOID)
Untuk orangtua kelompok ini mereka memprioritaskan pendidikan yang dapat memberi kenyamanan dan
keselamatan kepada anak-anaknya. Tujuan mereka sederhana, agar anak-anak dapat bertahan di dunia yang penuh
dengan permusuhan. Dunia di luar keluarga mereka dianggap penuh dengan marabahaya. Jika mereka
menyekolahkan anak-anaknya maka mereka lebih memilih sekolah yang nyaman dan tidak melewati tempat tempat
tawuran yang berbahaya. Seperti halnya Do It Yourself Parents, kelompok ini secara tak disengaja juga terkadang
terpengaruh dan menerima konsep "Superkids" Mereka mengharapkan anak-anaknya menjadi anak-anak yang hebat
agar dapat melindungi diri mereka dari berbagai macam marabahaya. Terkadang mereka melatih kecakapan
melindungi diri dari bahaya, seperti memasukkan anak-anaknya "Karate, Yudo, Pencak Silat" sejak dini. Ketidakpatutan
pemikiran kelompok ini dalam mendidik anak-anaknya adalah bahwa mereka terlalu berlebihan melihat
marabahaya di luar rumah tangga mereka, mudah panik dan ketakutan melihat situasi yang selalu mereka pikir akan
membawa dampak buruk kepada anak. Akibatnya anak-anak mereka menjadi "steril" dengan lingkungannya.
Prodigy Parents --(ORTU INSTANT)
Merupakan kelompok orangtua yang sukses dalam karier namun tidak memiliki pendidikan yang cukup. Mereka
cukup berada, narnun tidak berpendidikan yang baik. Mereka memandang kesuksesan mereka di dunia bisnis
merupakan bakat semata. Oleh karena itu mereka juga memandang sekolah dengan sebelah mata, hanya sebagai
kekuatan yang akan menumpulkan kemampuan anak-anaknya.
Tidak kalah mengejutkannya, mereka juga memandang anak-anaknya akan hebat dan sukses seperti mereka tanpa
memikirkan pendidikan seperti apa yang cocok diberikan kepada anak-anaknya. Oleh karena itu mereka sangat
mudah terpengaruh kiat-kiat atau cara unik dalam mendidik anak tanpa bersekolah. Buku-buku instant dalam
mendidik anak sangat mereka sukai. Misalnya buku tentang "Kiat-Kiat Mengajarkan Bayi Membaca" karangan Glenn
Doman , atau "Kiat-Kiat Mengajarkan Bayi Matematika" karangan Siegfried, "Berikan Anakmu pemikiran Cemerlang"
karangan Therese Engelmann, dan "Kiat-Kiat Mengajarkan Anak Dapat Membaca Dalam Waktu 9 Hari" karangan
Sidney Ledson .
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
Encounter Group Parents --- (ORTU NGERUMPI)
Merupakan kelompok orangtua yang memiliki dan menyenangi pergaulan. Mereka terkadang cukup berpendidikan,
namun tidak cukup berada atau terkadang tidak memiliki pekerjaan tetap (luntang-lantung). Terkadang mereka juga
merupakan kelompok orangtua yang kurang bahagia dalam perkawinannya. Mereka menyukai dan sangat
mementingkan nilai-nilai relationship dalam membina hubungan dengan orang lain. Sebagai akibatnya kelompok ini
sering melakukan ketidak-patutan dalam mendidik anak-anak dengan berbagai perilaku "gang ngrumpi" yang
terkadang mengabaikan anak. Kelompok ini banyak membuang-buang waktu dalam kelompoknya sehingga
mengabaikan fungsi mereka sebagai orangtua. Atau pun jika mereka memiliki aktivitas di kelompokya lebih
berorientasi kepada kepentingan kelompok mereka. Kelompok ini sangat mudah terpengaruh dan latah untuk
memilihkan pendidikan bagi anak-anaknya. Menjadikan anak-anak mereka sebagai "Superkids" juga sangat
diharapkan. Namun banyak dari anak anak mereka biasanya kurang menampilkan minat dan prestasi yang
diharapkan.
Milk and Cookies Parents ---(ORTU IDEAL)
Kelompok ini merupakan kelompok orangtua yang memiliki masa kanak-kanak yang bahagia, yang memiliki
kehidupan masa kecil yang sehat dan manis. Mereka cenderung menjadi orangtua yang hangat dan menyayangi
anak-anaknya dengan tulus. Mereka juga sangat peduli dan mengiringi tumbuh kembang anak-anak mereka dengan
penuh dukungan.
Kelompok ini tidak berpeluang menjadi orangtua yang melakukan "miseducation" dalam merawat dan mengasuh
anak-anaknva. Mereka memberikan lingkungan yang nyaman kepada anak-anaknya dengan penuh perhatian, dan
tumpahan cinta kasih yang tulus sebagai orang tua.
Mereka memenuhi rumah tangga mereka dengan buku-buku, lukisan dan musik yang disukai oleh anak-anaknya.
Mereka berdiskusi di ruang makan, bersahabat dan menciptakan lingkungan yang menstimulasi anak-anak mereka
untuk tumbuh mekar segala potensi dirinya. Anak-anak mereka pun meninggalkan masa kanak-kanak dengan penuh
kenangan indah yang menyenangkan. Kehangatan hidup berkeluarga menumbuhkan kekuatan rasa yang sehat
pada anak untuk percaya diri dan antusias dalam kehidupan belajar. Kelompok ini merupakan kelompok
orangtua yang menjalankan tugasnya dengan patut kepada anak-anak mereka. Mereka begitu yakin bahwa anak
membutuhkan suatu proses dan waktu untuk dapat menemukan sendiri keistimewaan yang dimilikinya.
Dengan kata lain mereka percaya bahwa anak sendirilah yang akan menemukan sendiri kekuatan didirinya. Bagi
mereka setiap anak adalah benar-benar scorang anak yang hebat dengan kekuatan potensi yang juga berbeda dan
unik!
“Kamu harus tahu bahwa tiada satu pun yang lebih tinggi, atau lebih kuat, atau lebih baik, atau pun lebih
berharga dalam kehidupan nanti daripada kenangan indah terutama kenangan manis di masa kanak-kanak.
Kamu mendengar banyak hal tentang pendidikan, namun beberapa hal yang indah, kenangan berharga
yang tersimpan sejak kecil adalah mungkin itu pendidikan yang terbaik. Apabila seseorang menyimpan
banyak kenangan indah di masa kecilnya, maka kelak seluruh kehidupannya akan terselamatkan. Bahkan
apabila hanya ada satu saja kenangan indah yang tersimpan dalam hati kita, maka itulah kenangan yang
akan memberikan satu hari untuk keselamatan kita"
(destoyevsky' s brothers karamoz)
Perspektif Sekolah Yang Mengkarbit Anak
Kecenderungan sekolah untuk melakukan pengkarbitan kepada anak didiknya juga terlihat jelas. Hal ini terjadi ketika
sekolah berorientasi kepada produk daripada proses pembelajaran. Sekolah terlihat sebagai sebuah "Industri"
dengan tawaran-tawaran menarik yang mengabaikan kebutuhan anak. Ada program akselerasi, ada program kelas
unggulan. Pekerjaan rumah yang menumpuk. Tugas-tugas dalam bentuk hanya lembaran kerja. Kemudian guru-guru
yang sibuk sebagai "operator kurikulum" dan tidak punya waktu mempersiapkan materi ajar karena rangkap tugas
sebagai administrator sekolah. Sebagai guru kelas yang mengawasi dan mengajar terkadang lebih dari 40 anak, guru
hanya dapat menjadi "pengabar isi buku pelajaran" ketimbang menjalankan fungsi edukatif dalam menfasilitasi
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
pembelajaran. Di saat-saat tertentu sekolah akan menggunakan "mesin-mesin dalam menskor" capaian prestasi
yang diperoleh anak setelah diberikan ujian berupa potongan-potongan mata pelajaran.
Anak didik menjadi dimiskinkan dalam menjalani pendidikan di sekolah. Pikiran mereka diforsir untuk menghapalkan
atau melakukan tugas-tugas yang tidak mereka butuhkan sebagai anak. Manfaat apa yang mereka peroleh jika guru
menyita anak membuat bagan organisasi sebuah birokrasi? Manfaat apa yang dirasakan anak jika mereka diminta
membuat PR yang menuliskan susunan kabinet yang ada di pemerintahan? Manfaat apa yang dimiliki anak jika ia
disuruh menghapal kalimat-kalimat yang ada di dalam buku pelajaran? Tumpulnya rasa dalam mencerna apa yang
dipikirkan oleh otak dengan apa yang direfleksikan dalam sanubari dan perilaku-perilaku keseharian mereka sebagai
anak menjadi semakin senjang. Anak-anak tahu banyak tentang pengetahuan yang dilatihkan melalui berbagai mata
pelajaran yang ada dalam kurikulum persekolahan, namun mereka bingung mengimplementasikan dalam kehidupan
nyata.
Sepanjang hari mereka bersekolah di sekolah untuk sekolah… dengan tugas-tugas dan PR yang menumpuk....
Namun sekolah tidak mengerti bahwa anak sebenarnya butuh bersekolah untuk menyongsong kehidupannya!
Lihatlah, mereka semua belajar dengan cara yang sama. Membangun 90 % kognitif dengan 10 % afektif.
Paulo Freire mengatakan bahwa sekolah telah melakukan "pedagogy of the oppressed" terhadap anak-anak
didiknya. Dimana guru mengajar, anak diajar, guru mengerti semuanya dan anak tidak tahu apa-apa, guru berpikir
dan anak dipikirkan, guru berbicara dan anak mendengarkan, guru mendisiplin dan anak didisiplin, guru memilih dan
mendesakkan pilihannya dan anak hanya mengikuti, guru bertindak dan anak hanya membayangkan bertindak lewat
cerita guru, guru memilih isi program dan anak menjalaninya begitu saja, guru adalah subjek dan anak adalah objek
dari proses pembelajaran (Freire, 1993). Model pembelajaran banking system ini dikritik habis-habisan sebagai
masalah kemanusiaan terbesar. Belum lagi persaingan antar sekolah dan persaingan ranking wilayah....
Mengkompetensi Anak --- merupakan " KETIDAKPATUTAN PENDIDIKAN ?"
Anak adalah anugrah Tuhan... sebagai hadiah kepada semesta alam, tetapi citra anak dibentuk oleh sentuhan
tangan-tangan manusia dewasa yang bertanggung-jawab. "(Nature versus Nurture) bagaimana?" Karenanya ada dua
pengertian kompetensi. Kompetensi yang datang dari kebutuhan di luar diri anak (direkayasa oleh orang dewasa)
atau kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dari dalam diri anak sendiri. Sebagai contoh adalah konsep
kompetensi yang dikemukakan oleh John Watson (psikolog) pada tahun 1920 yang mengatakan bahwa bayi dapat
ditempa menjadi apapun sesuai kehendak kita sebagai komponen sentral dari konsep kompetensi. Jika bayi-bayi
mampu jadi pembelajar, maka mereka juga dapat dibentuk melalui pembelajaran dini.
Kata-kata Watson yang sangat terkenal adalah sebagai berikut : "Give me a dozen healthy infants, well formed and
my own special world to bring them up in, and I'll guarantee you to take any one at random and train him to become
any type of specialist I might select -- doctor, lawyer, artist, merchant chief and yes, even beggar and thief regardless
of his talents, penchants, tendencies, vocations, and race of his ancestors "
Pemikiran Watson membuat banyak orang tua melahirkan "intervensi dini" setelah mereka melakukan serangkaian
tes Inteligensi kepada anak-anaknya. Ada sebuah kasus kontroversi yang terjadi di Institut New Jersey pada tahun
1979. Dimana guru-guru melakukan serangkaian program tes untuk mengukur "Kecakapan Dasar Minimum
(Minimum Basic Skill)" dalam mata pelajaran membaca dan matematika. Hasil dari pelaksanaan program ini
dilaporkan kolumnis pendidikan Fred Hechinger kepada New York Times sebagai berikut : "The improvement in those
areas were not the result of any magic program or any singular teaching strategy, they were... simply proof that
accountability is crucial and that, in the past five years, it has paid off in New Jersey"
Juga belajar dari biografi tiga orang tokoh legendaris dunia seperti Eleanor Roosevelt, Albert Einstein dan Thomas
Edison, yang diilustrasikan sebagai anak-anak yang bodoh dan mengalami keterlambatan dalam akademik ketika
mereka bersekolah di SD kelas rendah, semestinya kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan dini sangat
berbahaya jika dibuatkan kompetensi-kompetensi perolehan pengetahuan hanya secara kognitif.
Pustaka Semi Palar | Artikel | Oktober 2006 | www.semipalar.net
Oleh karena hingga hari ini sekolah belum mampu menjawab dan dapat menampilkan kompetensi emosi sosial anak
dalam proses pembelajaran. Pendidikan anak seutuhnya yang terkait dengan berbagai aspek seperti emosi, sosial,
kognitif, fisik dan moral belum dapat dikemas dalam pembelajaran di sekolah secara terintegrasi. Sementara
pendidikan sejati adalah pendidikan yang mampu melibatkan berbagai aspek yang dimiliki anak sebagai
kompetensi yang beragam dan unik untuk dibelajarkan. Bukan anak dibelajarkan untuk di tes dan di skor saja!
Pendidikan sejati bukanlah paket-paket atau kemasan pembelajaran yang berkeping-keping, tetapi bagaimana
secara spontan anak dapat terus menerus merawat minat dan keingin-tahuan untuk belajar. Anak mengenali tumbuh
kembang yang terjadi secara berkelangsungan dalam kehidupannya. Perilaku keingin-tahuan - "curiosity" inilah yang
banyak tercabut dalam sistem persekolahan kita. Akademik Bukanlah Keutuhan Dari Sebuah Pendidikan! "Empty
Sacks will never stand upright" --- George Eliot
Pendidikan anak seutuhnya tentu saja bukan hanya mengasah kognitif melalui kecakapan akademik semata! Sebuah
pendidikan yang utuh akan membangun secara bersamaan, pikiran, hati, fisik, dan jiwa yang dimiliki anak
didiknya. Membelajarkan secara serempak pikiran, hati. dan fisik anak akan menumbuhkan semangat belajar
sepanjang hidup mereka. Di sinilah dibutuhkannya peranan guru sebagai pendidik akademik dan pendidik sanubari
"karakter". Dimana mereka mendidik anak menjadi "good and smart", terang hati dan pikiran
Sebuah pendidikan yang baik akan melahirkan "how learn to learn" pada anak didik mereka. Guru-guru yang
bersemangat memberi keyakinan kepada anak didiknya bahwa mereka akan memperoleh kecakapan berpikir tinggi,
dengan berpikir kritis, dan cakap memecahkan masalah hidup yang mereka hadapi sebagai bagian dari proses
mental. Pengetahuan yang terbina dengan baik yang melibatkan aspek kognitif dan emosi, akan melahirkan berbagai
kreativitas.
Leonardo da Vinci seorang pelukis besar telah menghabiskan waktunya berjam-jam untuk belajar anatomi tubuh
manusia. Thomas Edison mengatakan bahwa "Genius is 1 percent inspiration and 99 percent perspiration ".
Semangat belajar "encourage" tidak dapat muncul tiba-tiba di diri anak. Perlu proses yang melibatkan hati, kesukaan
dan kecintaan belajar. Sementara di sekolah banyak anak patah hati karena gurunya yang tidak mencintai mereka
sebagai anak.
Selanjutnya misi sekolah lainnya yang paling fundamental adalah mengalirkan "moral literacy" melalui pendidikan
karakter. Kita harus ingat bahwa kecerdasan saja tidak cukup. Kecerdasan plus karakter inilah tujuan sejati sebuah
pendidikan (Martin Luther King, Jr ). lnilah keharmonisan dari pendidikan, bagaimana menyeimbangkan fungsi otak
kiri dan kanan, antara kecerdasan hati dan pikiran, antara pengetahuan yang berguna dengan perbuatan yang baik....
Penutup
Mengembalikan pendidikan pada hakikatnya untuk menjadikan manusia yang terang hati dan terang pikiran "good
and smart" merupakan tugas kita bersama. Melakukan reformasi dalam pendidikan merupakan kerja keras yang
mesti dilakukan secara serempak, antara sekolah dan masyarakat, khususnya antara guru dan orangtua. Pendidikan
yang ada sekarang ini banyak yang tidak berorientasi kepada kebutuhan anak sehingga tidak dapat memekarkan
segala potensi yang dimiliki anak. Atau pun jika ada yang terjadi adalah ketidak-seimbangan yang cenderung
memekarkan aspek kognitif dan mengabaikan faktor emosi.
Begitu juga orangtua. Mereka berkecenderungan melakukan training dini kepada anak. Mereka ingin anak-anak
mereka menjadi "SUPERKIDS". Inilah fenomena yang sedang trend akhir-akhir ini. Inilah juga awal dari lahirnya era
anak-anak karbitan! Lihatlah nanti ketika anak-anak karbitan itu menjadi dewasa, maka mereka akan menjadi orang
dewasa yang ke kanak-kanakan.
TAMBAR NI DEMAM BERDARAH DO GAN
OBAT DBD.............
Tambar ni na hona Demam Berdarah,,,,,,,
Tambar ni demam do gan lakan puskni bulung gadung julur, sonaha nassiam parmedis in, tongon do ai, bahen nassiam naming penelitian atappe seminar tentang ai, ase ibotoh hanami pasal ai. Anggo boi marharoan nassiam pakon parfarmasi in, jat aha do tongon na adong ijai. Tapi ahu domma hu konsumsi ai mulai dak-danak nari, bani loppah nai randu ge…..
Halani anggo oppunghu atap pe tutuaku sapari anggo mambahen nairandu, ipamasuk do ai, sodap ma tongon daini tikki ai, anggo sonari songon pizza ma ra ai tene,,,hheee..hhehh
Sekedar info dari beberapa milis:
Masalahnya yang satu ini ndak dijual, tapi cukup gampang
didapat, nyari sendiri dan murah. Jadiiklannya ndak mempromosikan produk
obat dan ndak butuh POM untuk melegalisir.
Obat DBD, demam berdarah dengueyang paling top dan ampuh saat ini, dan
perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk
daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air
selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti
air minum, berarti sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun
singkong. Ubi Jalar. Makanya saya pendekin jadi DAUN ULAR, biar pade inget,
karena sudah beberapa teman jadi kekenyangan makan daun singkong.
Resep ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun
ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu.
Rumah sakit pada marah, kehilangan pasien. hehehe..Beberapa teman juga saya sudah suruh coba, ampuh Boss. Isteri saya 3 minggu lewat di "vonis" DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung sayakasih daun ular kita, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396. Gila,maximumnya biasanya 400 ribu. Ternyata waktu dibilang DBD, trombosit istrisaya masih 150 ribu. Hebat tenan. Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekalidisana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan disana. Untuk lebihafdolnya anda googling saja " comote" atau "kamote", begitu bahasa sononya,supaya ndak merasa dikadali.... ......... . Jangan googling nya "daun ular", yang keluar nanti gambar kobra ngantuk.. hehehe.
Selamat mencoba dan tolong diterusin ke tetangga dong. Ini murah meriah dan
HEBAT. Effek sampingan mestinya nggak ada, karena daun ini biasa juga
dibikin jadi sayur dikampung atau paling nggak dibikin menjadi makanan
ternak...... ......
Tambar ni na hona Demam Berdarah,,,,,,,
Tambar ni demam do gan lakan puskni bulung gadung julur, sonaha nassiam parmedis in, tongon do ai, bahen nassiam naming penelitian atappe seminar tentang ai, ase ibotoh hanami pasal ai. Anggo boi marharoan nassiam pakon parfarmasi in, jat aha do tongon na adong ijai. Tapi ahu domma hu konsumsi ai mulai dak-danak nari, bani loppah nai randu ge…..
Halani anggo oppunghu atap pe tutuaku sapari anggo mambahen nairandu, ipamasuk do ai, sodap ma tongon daini tikki ai, anggo sonari songon pizza ma ra ai tene,,,hheee..hhehh
Sekedar info dari beberapa milis:
Masalahnya yang satu ini ndak dijual, tapi cukup gampang
didapat, nyari sendiri dan murah. Jadiiklannya ndak mempromosikan produk
obat dan ndak butuh POM untuk melegalisir.
Obat DBD, demam berdarah dengueyang paling top dan ampuh saat ini, dan
perlu dimasyarakatkan adalah Daun ULAR, alias Daun UBI JALAR. Ambil pucuk
daun ubi jalar sebanyak porsi ikatan sayuran, rebus dengan seliter air
selama lebih dari 5 menit [godok 1 jam juga bisa]. Minum sebagai pengganti
air minum, berarti sekitar seliter sehari. Ubi jalar ya Bung, bukan daun
singkong. Ubi Jalar. Makanya saya pendekin jadi DAUN ULAR, biar pade inget,
karena sudah beberapa teman jadi kekenyangan makan daun singkong.
Resep ini sudah saya coba beberapa kali. Ponakan kena DBD, trombosit turun
ke 80 ribu, sehari diberi rebusan daun ular, langsung naik diatas 150 ribu.
Rumah sakit pada marah, kehilangan pasien. hehehe..Beberapa teman juga saya sudah suruh coba, ampuh Boss. Isteri saya 3 minggu lewat di "vonis" DBD oleh dokter, tanpa lihat hasil labnya, langsung sayakasih daun ular kita, besoknya test lagi Trombositnya jadi 396. Gila,maximumnya biasanya 400 ribu. Ternyata waktu dibilang DBD, trombosit istrisaya masih 150 ribu. Hebat tenan. Resep ini dari mana? Dari teman di Philippine, dan sedang populer sekalidisana dan beberapa kali menjadi topik seminar kesehatan disana. Untuk lebihafdolnya anda googling saja " comote" atau "kamote", begitu bahasa sononya,supaya ndak merasa dikadali.... ......... . Jangan googling nya "daun ular", yang keluar nanti gambar kobra ngantuk.. hehehe.
Selamat mencoba dan tolong diterusin ke tetangga dong. Ini murah meriah dan
HEBAT. Effek sampingan mestinya nggak ada, karena daun ini biasa juga
dibikin jadi sayur dikampung atau paling nggak dibikin menjadi makanan
ternak...... ......
MAKNA CINTA
Makna Cinta
Suami
saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya
menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di
bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun
dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah,
alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang
menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif
serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak
yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya
dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa
sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang
romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta
yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan
saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", tanya
suami saya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa
memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.
Suami saya terdiam dan
termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang
mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah,
seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang
bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang
dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"
Saya menatap matanya
dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat
menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya
:
"Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yg ada di tebing gunung.
Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan
memetik bunga itu untuk saya?"
Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya
akan memberikan jawabannya besok." Perasaan saya langsung gundah mendengar
responnya..
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan
selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi
susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga
itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."
Kalimat
pertama ini menghancurkan perasaan saya.
Saya melanjutkan untuk
membacanya.
"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang
setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu
yang pegal."
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan
menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah
atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya
alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca
buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya
agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu
dan mencabuti uban kamu."
"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing
kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah.
Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah
kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di
tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata
kamu mengalir.
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu
lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah
diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak
bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat
membahagiakan kamu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat
tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus
membacanya.
"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban
saya.
Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan
saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang
sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."
"Jika kamu tidak puas dengan
jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang
saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya
adalah bila kamu bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya
berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan
roti kesukaan saya.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah
mencintai saya lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat kita
merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita
merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka
cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita
bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud
cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta
tidak selalu harus berwujud "bunga".
Suami
saya adalah seorang yang sederhana, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya
menyukai perasaan hangat yang muncul di perasaan saya, ketika saya bersandar di
bahunya yang bidang.
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dan dua tahun
dalam masa pernikahan, saya harus akui, bahwa saya mulai merasa lelah,
alasan-alasan saya mencintainya dulu telah berubah menjadi sesuatu yang
menjemukan.
Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-benar sensitif
serta berperasaan halus. Saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak
yang menginginkan permen. Tetapi semua itu tidak pernah saya
dapatkan.
Suami saya jauh berbeda dari yang saya harapkan. Rasa
sensitif-nya kurang. Dan ketidakmampuannya dalam menciptakan suasana yang
romantis dalam pernikahan kami telah mementahkan semua harapan saya akan cinta
yang ideal.
Suatu hari, saya beranikan diri untuk mengatakan keputusan
saya kepadanya, bahwa saya menginginkan perceraian.
"Mengapa?", tanya
suami saya dengan terkejut.
"Saya lelah, kamu tidak pernah bisa
memberikan cinta yang saya inginkan," jawab saya.
Suami saya terdiam dan
termenung sepanjang malam di depan komputernya, tampak seolah-olah sedang
mengerjakan sesuatu, padahal tidak.
Kekecewaan saya semakin bertambah,
seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang
bisa saya harapkan darinya?
Dan akhirnya suami saya bertanya, "Apa yang
dapat saya lakukan untuk merubah pikiran kamu?"
Saya menatap matanya
dalam-dalam dan menjawab dengan pelan,"Saya punya pertanyaan, jika kau dapat
menemukan jawabannya di dalam perasaan saya, saya akan merubah pikiran saya
:
"Seandainya, saya menyukai setangkai bunga indah yg ada di tebing gunung.
Kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan
memetik bunga itu untuk saya?"
Dia termenung dan akhirnya berkata, "Saya
akan memberikan jawabannya besok." Perasaan saya langsung gundah mendengar
responnya..
Keesokan paginya, dia tidak ada di rumah, dan saya menemukan
selembar kertas dengan oret-oretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi
susu hangat yang bertuliskan ......
"Sayang, saya tidak akan mengambil bunga
itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya."
Kalimat
pertama ini menghancurkan perasaan saya.
Saya melanjutkan untuk
membacanya.
"Kamu selalu pegal-pegal pada waktu 'teman baik kamu' datang
setiap bulannya, dan saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kaki kamu
yang pegal."
"Kamu senang diam di rumah, dan saya selalu kuatir kamu akan
menjadi 'aneh'. Saya harus membelikan sesuatu yang dapat menghibur kamu di rumah
atau meminjamkan lidah saya untuk menceritakan hal-hal lucu yang saya
alami."
"Kamu selalu terlalu dekat menonton televisi, terlalu dekat membaca
buku, dan itu tidak baik untuk kesehatan mata kamu. Saya harus menjaga mata saya
agar ketika kita tua nanti, saya masih dapat menolong mengguntingkan kuku kamu
dan mencabuti uban kamu."
"Tangan saya akan memegang tangan kamu, membimbing
kamu menelusuri pantai, menikmati matahari pagi dan pasir yang indah.
Menceritakan warna-warna bunga yang bersinar dan indah seperti cantiknya wajah
kamu."
"Tetapi Sayang, saya tidak akan mengambil bunga indah yang ada di
tebing gunung itu hanya untuk mati. Karena, saya tidak sanggup melihat air mata
kamu mengalir.
"Sayang, saya tahu, ada banyak orang yang bisa mencintai kamu
lebih dari saya mencintai kamu. Untuk itu Sayang, jika semua yang telah
diberikan tangan saya, kaki saya, mata saya tidak cukup buat kamu, saya tidak
bisa menahan kamu untuk mencari tangan, kaki, dan mata lain yang dapat
membahagiakan kamu."
Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat
tintanya menjadi kabur, tetapi saya tetap berusaha untuk terus
membacanya.
"Dan sekarang, Sayang, kamu telah selesai membaca jawaban
saya.
Jika kamu puas dengan semua jawaban ini, dan tetap menginginkan
saya untuk tinggal di rumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang
sedang berdiri di sana menunggu jawaban kamu."
"Jika kamu tidak puas dengan
jawaban saya ini, Sayang, biarkan saya masuk untuk membereskan barang-barang
saya, dan saya tidak akan mempersulit hidup kamu. Percayalah, bahagia saya
adalah bila kamu bahagia."
Saya segera berlari membuka pintu dan melihatnya
berdiri di depan pintu dengan wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan
roti kesukaan saya.
Oh, kini saya tahu, tidak ada orang yang pernah
mencintai saya lebih dari dia mencintai saya.
Itulah cinta, di saat kita
merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari perasaan kita, karena kita
merasa dia tidak dapat memberikan cinta dalam wujud yang kita inginkan, maka
cinta itu sesungguhnya telah hadir dalam wujud lain yang tidak pernah kita
bayangkan sebelumnya.
Seringkali yang kita butuhkan adalah memahami wujud
cinta dari pasangan kita, dan bukan mengharapkan wujud tertentu.
Karena cinta
tidak selalu harus berwujud "bunga".
Label:
SARMULIA SINAGA DOKUMEN
JAM PIKET ORGAN TUBUH
JAM PIKET ORGAN TUBUH
LAMBUNGJam 07.00 - 09.00Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari.Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPAJam 09.00 - 11.00Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah.Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNGJam 11.00 - 13.00Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATIJam 13.00 - 15.00Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati.Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARUJam 15.00 - 17.00Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
GINJALJam 17.00 - 19.00Jam piket organginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNGJam 19.00 - 21.00Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicernaatau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
LIMPAJam 21.00 - 23.00Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNGJam 23.00 - 01.00Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATIJam 01.00 - 03.00Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolismetubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata.Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARUJam 03.00 - 05.00Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organparu-paru, apabila terjadi batuk,bersin- bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESARJam 05.00 - 07.00Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.
LAMBUNGJam 07.00 - 09.00Jam piket organ lambung sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari.Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap tubuh.
LIMPAJam 09.00 - 11.00Jam piket organ limpa kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah.Kurangi konsumsi gula, lemak,minyak dan protein hewani.
JANTUNGJam 11.00 - 13.00Jam piket organ jantung kuat, harus istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama pada penderita gangguan pembuluh darah .
HATIJam 13.00 - 15.00Jam piket organ hati lemah, bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi proses regenerasi sel-sel hati.Apabila fungsi hati kuat maka tubuh kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARUJam 15.00 - 17.00Jam piket organ paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan racun dan proses pembentukan energi paru-paru
GINJALJam 17.00 - 19.00Jam piket organginjal kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNGJam 19.00 - 21.00Jam piket organ lambung lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicernaatau lama dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
LIMPAJam 21.00 - 23.00Jam piket organ limpa lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNGJam 23.00 - 01.00Jam piket organ jantung lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATIJam 01.00 - 03.00Jam piket organ hati kuat. Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolismetubuh. Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan mata.Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARUJam 03.00 - 05.00Jam piket organ paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organparu-paru, apabila terjadi batuk,bersin- bersin dan berkeringat menandakan adanya gangguan fungsi paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESARJam 05.00 - 07.00Jam piket organ usus besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.
Label:
SARMULIA SINAGA DOKUMEN
Langganan:
Postingan (Atom)